• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

TANTANGAN DUNIA PENDIDIKAN KITA

tebuireng.co by tebuireng.co
2021-02-22
in Keislaman, Pendidikan
0
TANTANGAN DUNIA PENDIDIKAN

TANTANGAN DUNIA PENDIDIKAN KITA

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Tak putusnya kita meratapi nasib malang yang menimpa Indonesia yang alamnya kaya dan pemimpinnya juga kaya, tetapi rakyatnya miskin. Ironis sekali memang fakta yang harus kita saksikan itu. Tapi, Bagaimana dengan nasib dunia pendidikan kita? Inilah yang menjadi tantang Dunia Islam yang harus kita perjuangkan selaku Umat Islam


Umat Islam sebagai kelompok mayoritas bangsa Indonesia, banyak tokohnya yang mengenang zaman keemasan Islam (zaman kemajuan dalam segi Pendidikan dan ilmu pengetahuan di dunia Islam), sekian abad lalu dan ingin kembali ke era itu. Sebagian lagi ingin meniru bangsa di dunia Barat. Sebagian lagi yang lain mengacu kepada pemikiran tokoh-tokoh Islam mutakhir dari berbagai Negara.

Salah satu tokoh yang layak kita kaji gagasannya ialah Malik bin Nabi dari Aljazair yang wafat sekitar tahun 1970-an. Sekitar 50-an tahun lalu Malik bin Nabi pernah meramalkan bahwa dunia Islam akan beralih dan tunduk pada tarikan gravitasi Jakarta, sebagaimana lalu pernah tunduk pada tarikan gravitasi Kairo dan Damaskus.

Entah bagaimana tanggapan tokoh pemikir itu seandainya masih hidup dan melihat kenyataan yang bertentangan dengan perkiraannya.

Malik bin Nabi menunjuk kita beberapa alasan menuju kebangkitan.


Pertama, kita harus memahami unsur-unsur pembentuk peradaban, yaitu manusia, tanah dan waktu.

  • Manusia adalah unsur utama karena ia adalah pelaku sejarah dan pencipta peradaban.
  • Tanah ialah sumber daya alam yang dengannya manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Waktu dalam pandangan Malik bin Nabi adalah nilainya dalam kehidupan manusia dan hubungannya dengan sejarah, kebangkitan ilmu, produktivitas dan pencapaian peradaban.

Kedua, walaupun kita sudah memiliki ketiga unsur tadi dan sudah mengelolanya dengan baik, itu tidak menjamin terbentuknya suatu peradaban. Harus ada katalisator yang akan mematangkannya sebagaimana oksigen dan hidrogen tidak akan membentuk air kalau tidak ada katalisator yang menghubungkannya. Katalisator dalam peradaban adalah agama (Islam).

Ketiga, kita harus memiliki metode berpikir dan bekerja tersendiri yang sesuai dengan metode Islam. Peradaban Barat dasarnya adalah peradaban Romawi. Peradaban Islam dasarnya ialah tauhid yang bersumber dari wahyu Illahi.

Keempat, Malik mengajak Muslimin untuk memiliki etos kerja yang tinggi.

Untuk memenuhi gagasan Malik bin Nabi itu, kita harus mendidik unsur utamanya yaitu manusia. Tanpa pendidikan, Manusia tidak akan mampu menjadi unsur utama. Tidak akan mampu menjadi khalifatullah fil ard

Tags: Malik Bin Nabipendidikan islamTantangan IslamUmat Islam
Previous Post

Hadiah Pahala dan Ziarah Kubur

Next Post

Santri itu Belajar untuk Mengamalkan dan Mengajarkan

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Santri itu Belajar untuk Mengamalkan dan Mengajarkan

Santri itu Belajar untuk Mengamalkan dan Mengajarkan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Pengasuh Pesantren Tebuireng Tegaskan Santri Harus Menjadi Penggerak Kemajuan
  • Pesan Gus Kikin untuk Santri Tebuireng di Tengah Framing Negatif Pesantren
  • Gus Yahya: Menjadi Santri, Menjaga Pintu Agama yang Murni
  • Semarakkan HSN 2025, LTN MWCNU Diwek Gelar Bedah Buku
  • Benarkah Jurusan Kuliah STEM Punya Kesejahteraan Ekonomi Tinggi?

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng