tebuireng.co – Ijazah wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah ini diceritakan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas Jombang KH M Djamaluddin Ahmad dalam salah satu pengajiannya.
Menurut Kiai Djamal, ijazah wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah ini bernama Huwal Habib, penggalan dari Qasidah Burdah. Sering diamalkan oleh KH Abdul Wahab dan santri Tambakberas.
Kiai Djamal bercerita saat ia berusia remaja dan masih “nyantri” di Tambakberas, KH Wahab Hasbullah atau Mbah Wahab setiap ada ide dari Nahdlatul Ulama (NU) yang ingin disampaikan kepada Presiden Soekarno maka selalu mengumpulkan santri dan meminta mereka agar setiap habis salat maghrib membaca penggalan Qasidah Burdah yaitu Huwal Habib.
هُوَالْحَبِيْبُ الَّذِيْ تُرْجَى شَفَاعَتُهُ ۞ لِكُلّ هَوْلٍ مِنَ الْأِهْوَالِ مُقْتَحِـــــــمِ
“Jangan berhenti sebelum aku pulang dari Jakarta, pesan Mbah Wahab,” cerita Kiai Djamal seperti dikutip dari akun youtube MUSLIMAH channel7, Selasa (17/01/2022).
Ketika Mbah Wahab sudah datang dari Jakarta lantas para santri dikumpulkan kembali dan berkata bahwa usulannya kepada Presiden Soekarno diterima dengan baik. Begitulah yang selalu Mbah Wahab perintahkan kepada para santrinya ketika mempunyai suatu kepentingan.
Kiai Djamal menambahkan, suatu hari ia dipanggil oleh Mbah Wahab, lalu pendiri NU itu berkata kepada ke Kiai Djamal “Mal, baca Huwal Habib, wirid ini ampuh. Kalau tidak percaya coba saja sendiri.”
Kiai Djamal selalu membaca wirid Huwal Habib tersebut 1000 kali setiap ada hajat (lebih banyak dari yang diminta Mbah Wahab yaitu 100 kali) dan atas izin Allah setiap hajatnya selalu dikabulkan oleh Allah SWT.
“Saya pernah mencoba membaca Huwal Habib karena ingin pulang tanpa bayar bus, baca Huwal Habib sebelum naik bus dari Jombang ke Nganjuk, alhamdulilah saya duduk di pinggir sopir dan tidak bayar. Pas waktu perjalanan dari Nganjuk ke Jombang juga begitu,” imbuhnya.
Dikatakan Kiai Djamal, ia mempunyai paman bernama Sahad yang ingin kuliah, tapi tidak mempunyai dana, akhirnya Kiai Djamal dan Sahad serta beberapa temannya membaca wirid tersebut dan berangkat ke Kota Yogyakarta.
Walhasil di sana Sahad diterima oleh KH Anwar Musaddad dan diminta mengasuh cucunya dengan imbalan dikuliahkan gratis sampai lulus.
“Saya membangun pesantren (Al-Muhibbin, Tambakberas) sebesar ini, sekaligus masjidnya itu hanya 3 tahun, begitu juga rumah dan masjid di Desa Sambong, setahun sudah berdiri. Di antaranya karena wirid Huwal Habib 1000 kali,” kata Kiai Djamal.
Kiai Djamal lalu mengijazahkan cara pelaksanaan wirid dari KH Abdul Wahab Hasbullah, wirid ini dimulai dengan melaksanakan salat sunah hajat dan dilanjutkan membaca tawasul berikut.
“Ini diijazahkan dari Mbah Wahab Hasbullah,” tegas Kiai Djamal.
Urutan dan Tata Cara Membacanya
Wirid Huwal Habib ini diawali dengan tawasul yang harus dibaca lengkap lalu baca Al-Fatihah 11 kali. Teksnya sebagai berikut:
إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَ الِهِ وَجَمِيْعِ أَزوَاجْهِ وَذُرِيَّتِهِ وَاَهْلِ بَيْتِهِ وَأَصْحَابِ
إلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأنْبِيآءِ وَالْمُـرْسَلِـْين أوْلِيَآءِ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْن
وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِينْ وَالْعُلَمآءِ الْعَامِلِـيْن والمُصَنِّفِينْ وَجَمِيْعِ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْ
إلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ أوْلِيَآءِاللهِ تَعَالَى وَجَمِيْعِ الْمُسـْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمـَاتِ
خُصُوْصًا إلَى سُلْطَنُ الأوْلِيَآء شَيْخِ عَبْدُالْقَادِرْ الْجَيْلاَنِ
وَإلَى حَضْرَةِ شَيْخِ مُحَمَّد اَلْبُوْصِيْرِى
وَإلَى حَضْرَةِ شَيْخِ عَبْدُ الْوَهَّابْ حَسْب ُالله
وَإلَى حَضْرَةِ شَيْخِ جَمَالُ الدِينْ أَحْمَدْ
وَإلَى حَضْرَةِ وَالِدَيَّ
11 kali لَهُمُ الفاتحة
Setelah membaca Al-Fatihah 11 kali amalan Huwal Habib dilanjutkan membaca surat Al-Ikhlas, An-Nas, Al-Falaq dan Ayat Kursi masing-masing 3 kali. Setelah membaca seluruh surat ini baru dimulai membaca Qasidah Burdah berikut ini 3 kali :
مَوْلَايَ صَلِّي وَسَلِّـمْ دَآئِــماً أَبَـدًا ۞ عَلـــَى حَبِيْبِـكَ خَيْــرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
Kemudian membaca bait selanjutnya sebanyak 100 kali :
هُوَالْحَبِيْبُ الَّذِيْ تُرْجَى شَفَاعَتُهُ ۞ لِكُلّ هَوْلٍ مِنَ الْأِهْوَالِ مُقْتَحِـــــــمِ
Dan ditutup dengan kembali membaca Maulaya Sholli sebanyak tiga kali:
مَوْلَايَ صَلِّي وَسَلِّـمْ دَآئِــماً أَبَـدًا ۞ عَلـــَى حَبِيْبِـكَ خَيْــرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
Kemudian baca Huwal Habib lagi sebanyak satu kali:
هُوَالْحَبِيْبُ الَّذِيْ تُرْجَى شَفَاعَتُهُ ۞ لِكُلّ هَوْلٍ مِنَ الْأِهْوَالِ مُقْتَحِـــــــمِ
Baru setelahnya berdoa sesuai dengan maksud dan tujuan kita. Demikian urutan bacaan Huwal Habib, semoga barakah. Wallahu ‘Alam
qobilTul ijazah
Qobiltul ijazah