ADVERTISEMENT
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
Home Keislaman Akidah

Cara Pendiri Nahdlatul Ulama Membentengi Umat Islam

Achmad Roziqi by Achmad Roziqi
2021-02-20
in Akidah, Kebangsaan, Keislaman
0 0
0
Pendiri Nahdlatul Ulama Membentengi Umat Islam

Pendiri Nahdlatul Ulama Membentengi Umat Islam

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Oleh: Achmad Roziqi

Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari sebagai Organisasi Pendiri Nahdlatul Ulama secara tegas menyatakan bahwa kemajuan suatu komunitas adalah tergantung kepada level keilmuan yang ada pada generasi penerusnya. Asad Syihab dengan sangat jelas dan gamblang mengabadikan ungkapan ini dalam karyanya al-‘Allamah Muhammad Hasyim Asy’ari Wadhi’ Labinah Istiqlal Indonesia, yaitu pernyataan beliau:

Tidak ada gunanya suatu bangsa jika anak-anaknya bebal dan bangsa tidak bugar tanpa ilmu

“Jika generasi penerus suatu umat adalah generasi yang bodoh, maka tiada kebaikan di dalam umat tersebut. Hanya dengan ilmu, suatu umat akan menjadi hebat.“

Dalam membekali ilmu bagi generasi penerus Nahdlatul Ulama tentulah ada perioritas keilmuan yang didahulukan dan ada pula standar minimal yang harus diketahui oleh semua generasi umat Islam ini. Dalam kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim, Hadratussyaikh memberikan panduan perioritas keilmuan yang harus dikuasai oleh semua orang Islam, yaitu: ilmu dzat al-‘aliyah, ilmu al-shifat, kedua ilmu ini masuk dalam ranah ilmu tauhid. Berikutnya adalah ilmu fiqh dan ilmu ahwal wa maqomat yang kita kenal dengan ilmu tasawwuf. Ketiga ilmu inilah bekal utama kita guna menjalankan agama ini dengan benar.

Dengan melihat banyaknya kitab-kitab keislaman yang mengajakan ilmu-ilmu tersebut, Hadratussyaikh merasa perlu untuk memberikan acuan kitab yang tepat guna menggali ketiga ilmu tersebut. Kitab dasar yang menjadi acuan Hadratussyaikh, yaitu; Bidayah al-Hidayah karya Imam al Ghozali dan Sullam al-Taufiq karya Sayyid Abdullah bin Thohir. Hal ini tentu sebagai lengkah kehati-hatian beliau dalam menjaga generasi penerus agar memiliki corak keberagamaan yang tetap lurus, tidak melenceng dari haluan yang sudah ada.

Hujjatul Islam, Imam al-Ghazali

Imam al-Ghazali dipilih oleh Hadratussyaikh sebagai simbol bagaimana kita harus menjalankan agama Islam ini. Secara teologis Imam al-Ghazali adalah Asy’ariyah, dia adalah salah satu tokoh ulama besar dalam aliran teologis ini. Dalam fiqhnya, dia adalah sosok ulama dengan aliran, aliran Syafi’iyyah yang dia pilih dan dia memiliki banyak karya di sekte fiqh Syafi’I, mengikuti ushul fiqh Selain itu, ia terkenal sebagai sosok sufi yang memiliki karya monumental di bidang ilmu kebatinan yaitu Ihya ” Ulumiddin. Ideologi asy’ariyyah, sektarianisme dalam fiqh dan tasawuf inilah yang terkenal dengan arah Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah dan inilah yang menjadi Dasar dan pondasi berteologi warga Nahdlatul Ulama.

Dalam membentengi pemahaman ahl al-sunnah wa al-jama’ah, Hadratussyaikh tidak berhenti sampai disini. Dia dalam karyanya yang lain memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang hal itu dalam kitab Risalah Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah fi Hadits al-Mauta wa Asyrath al-Sa’ah wa Bayan Mafhum al-Sunnah wa al-Bid’ah .

Referensi

1. Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim karya Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari,

2. Al-‘Allamah Muhammad Hasyim Asy’ari Wadhi’ Labinah Istiqlal Indonesia karya Muhammad Asad Syihab,

3. Al-Mutasyaddidun; Manhajuhum wa Munaqasyah Ahamm Qadhayahum karya Prof. Dr. Syaikh Ali Jum’ah,

4. Al-Ulama’ al-Mujaddidun karya KH. Maimoen Zubair,

5. Risalah Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah karya Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari.

The Review

Tags: HadratussyaikhNahdlatul Ulama
Previous Post

Belajar Membaca Kepada KH. Salahuddin Wahid

Next Post

GUS SHOLAH DAN FITRAH SANTRI

Achmad Roziqi

Achmad Roziqi

Next Post
GUS SHOLAH DAN FITRAH (KENAKALAN) SANTRI

GUS SHOLAH DAN FITRAH SANTRI

  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadis Palsu di Kitab Durratun Nasihin, Adakah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arrazy Hasyim, Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah Asal Tanah Minang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KH Abdullah Kafabihi dan Kisah Romatis Muktamar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, KH Rakhmad Zailani Kiki, mengatakan, puasa sunah Syawal dan puasa qadha Ramadan tidak bisa digabung pelaksanaannya.

Ia beralasan, kedua puasa tersebut memiliki hukum yang berbeda. Puasa qadha Ramadan hukumnya wajib, sedangkan puasa Syawal hukumnya sunah. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa yang lebih utama dilaksanakan adalah mengqadha puasa Ramadan.

“Bagi seseorang Muslim atau Muslimah yang memiliki utang puasa Ramadan, dianjurkan untuk mengqadha segera utang puasanya. Setelah utang puasa Ramadannya terbayar, dia boleh melanjutkannya dengan puasa sunah Syawal,” katanya (12/5/2022)

Apabila waktu untuk puasa Syawal sudah habis karena digunakan untuk mengqadha puasa Ramadhan, orang tersebut dapat mengqadha puasa Syawal pada bulan Dzulqaidah.

Selengkapnya baca di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #puasa #syawal
  • "Tabayun itu menjadi penting untuk menghindarkan orang lain mengadu domba kita satu sama lain,"dawuh dari Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #quotesulama #nahdatululama #dawuh #mutiarahikmah
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya RKH Fakhrillah Aschal bin Abdullah Schal (Pengasuh PP Syaichona Cholil Bangkalan & Rais PCNU Bangkalan).

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #nahdlatululama #nahdliyin
  • Motivator dari Pesantren Lirboyo Ning Sheila Hasina Zamzami mengatakan penghafal Al-Qur’an harus menjaga adabnya. Nasihat Ning Sheila untuk penghafal Al-Qur’an ini disampaikannya saat kunjungan di Yayasan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Mathla’ul Huda cabang Tarbiyatussibyan, Jumat (25/3/2022).

“Santri penghafal Al-Qur’an harus bisa menjaga adab dan istikamah,” jelasnya.

Menurutnya, santri yang sedang fokus Al-Qur’an harus bisa mengatur dan membagi waktu dalam bidang ini. Sehingga dibutuhkan daya juang yang kuat dan pantang menyerah dalam menghafal.

“Santri harus sering sering muroja’ah 2-3 juz tiap hari. Harus punya target dalam murojaah dan jangan meninggalkan salat malam,” imbuh Ning Sheila.

Selengkapnya baca di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #santri #quotesulama #santrilirboyo #lirboyo #ningsheila #penghafalquran #pecintaquran #alquran
  • "Dosa-dosamu boleh jadi sebesar kapal, tapi jangan lupa bahwa rahmat Allah lebih besar daripada lautan," dawuh dari Gus Miftah.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #quotesulama #kiai #dawuh #dawuhkyai #mutiarahikmah #gusmiftah
  • Pesantren Tebuireng berduka, cucu Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari yang bernama Hj. Lily Chodijah Wahid binti KH A Wahid Hasyim wafat.

Kabar duka ini disampaikan secara terbuka oleh keponakannya Gus Ipang Wahid bin KH Salahuddin Wahid.

“Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid binti KH A Wahid Hasyim wafat pada hari Senin, 9 Mei 2022 pukul 16:28 WIB di RSCM Jakarta,” katanya seperti rilis yang diterima tebuireng.co, Senin (9/5/2022).

Di usia senjanya, Hj. Lily Wahid jadi rujukan keluarga besar KH Wahid Hasyim karena dituakan. Terutama setelah KH Abdurrahman Wahid dan KH Salahuddin Wahid wafat.

Tonton video lengkapnya di YouTube Channel Tebuireng Initiatives.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantrentebuireng #santri #gusdur #gussholah #ipangwahid
  • Foto pemakaman Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid di Makam Keluarga dan Masyayikh Tebuireng. 

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #pesantrentebuireng #santri #gusdur #makamgusdur #ramadhan
  • Foto suasana makam Keluarga dan Masyayikh Tebuireng sebelum pemakaman jenazah Nyai Hj. Lily Chodijah Wahid.

Berdasarkan informasi dari Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz, perkiraan jenazah tiba pukul 13.30 - 15.00 WIB.

Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.

#tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #pesantrentebuireng #santri #gusdur #makamgusdur #ramadhan
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Nyai Hj. Lily Wahid (Cucu Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist