• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-12-21
in News, Tebuireng
0
Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren

Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Dalam rangka memperingati haul ke-15 KH Abdurrahaman Wahid, Pesantren Tebuireng menggelar bahtsul masail nasional yang diselenggarakan pada tanggal 19-20 Desember 2024.

Mudir Bidang Pembinaan Pondok Pesantren Tebuireng, H Lukman Hakim jelaskan pentingnya  bahtsul masail untuk terus dilestarikan. Baginya, bahtsul masail adalah ruh pesantren untuk membantu memecahkan permasalahan dan keresahan umat.

“Pesantren itu ruhnya adalah mudzakarah atau bahtsul masail. Jika bahtsul masail tidak ada maka keberadaan  pesantren hanya seperti orang yang sudah meninggal. maujuduhu kaadamihi, ada tapi tidak ada, ” ungkapnya dalam acara pembukaan bahtsul masail  nasional yang dilaksanakan di Masjid Ulul Albab  Pesantren Tebuireng pada Kamis (19/12/24)

Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara haul ke -15 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Masyayikh Tebuireng sebagai salah satu upaya untuk menjaga ciri khas strategi pesantren dalam memecahkan permasalahan umat dengan mudzkarah.

Peserta yang hadir dalam acara tersebut berjumlah 100 orang dari 50 pondok pesantren di seluruh Indonesia. Selain untuk ikut meramaikan panggung diskusi kedatangan para peserta juga menjadi  ajang silaturahmi antar santri.

Acara bahtsul masail nasional tersebut dilaksanakan dalam dua jalsah (sesi). Jalsah pertama membahas bullying sebagai isu hangat dan marak terjadi. Sementara jalsah kedua membahas stunting dan problematika dalam proposal acara.

Dalam acara ini terdapat 2 ulama sebagai mushahih dan 3 sebagai perumus. 2 ulama sebagai mushahih yakni KH Muhlis Dimyathi, dari Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LBM PWNU) Jawa Timur dan Rois Syuriah PBNU, KH Muhibbul Aman Aly dari Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdatul Ulama (LBM PBNU)

Sementara, 3 ulama perumus dalam acara ini yakni Kiai Mahfuz Aly Amari Sya’rani dari Jombang, Kiai Shofiyul Muhibbin dari Pasuruan dan Gus Arif Ridlwan Akbar dari Kediri.

Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) menekankan pentingnya acara bahtsul masail bukan hanya sebagai tradisi untuk merawat keilmuan, pemahaman dan kecakapan santri, namun juga untuk memperluas kontribusi pesantren dalam peradaban dunia.

“Semoga setiap pemikiran, perdebatan, dan hasil dari diskusi ini kelak dapat menjadi jejak amal yang tidak hanya bermanfaat bagi kita di dunia, tetapi juga di akhirat kelak,” harap Gus Kikin.

Penulis: Thowiroh

Baca juga: Bahtsul Masail Nasional di Pesantren Tebuireng Bahas 5 Topik Permasalahan Modern

Previous Post

Santri Putri Pujian Setelah Azan: Kedewasaan Interaksi di Ma’had Al-Jami’ah Unhasy

Next Post

Bahtsul Masail, Layaknya Energi Nuklir Penguat dalam Belajar

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Foto: KH Ahmad Roziqi dalam penutupan bahtsul masail nasional

Bahtsul Masail, Layaknya Energi Nuklir Penguat dalam Belajar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kesunahan saat Meminum Air Zamzam menurut Sayyid Abu Bakar Syatha
  • Keutamaan Air Zamzam, Benarkah Bisa Menjadi Sebab Terkabulnya Doa?
  • 7 Kesunahan dalam Ibadah Haji
  • Pengertian Mahram dan Macam-macamnya
  • Buka Sidang PUIC ke-19, Prabowo Ungkap Kepemimpinan Tokoh Islam sebagai Teladan

Komentar Terbaru

  • Universitas Islam Sultan Agung pada Perluas Dakwah NU, LD PBNU Kirim 34 Dai ke 8 Negara dan 8 Provinsi di Indonesia
  • Visit Website pada Sikap Buya Arrazy Hasyim Terkait Pengeras Suara
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Ijazah Pelancar Rezeki dari Gus Baha
  • IT Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Sutrisno pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng