Rekonstruksi dan rehabilitasi sejumlah infrastruktur pasca musibah gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) berjalan dengan sukses dan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi pada Selasa,(23/04/24).
Musibah gempa yang menimpa wilayah Sulbar pada 2021 silam telah merusak beberapa infrastruktur dan fasilitas umum seperti sekolah, gedung peribadatan, gedung pemerintah dan rumah susun.
Peresmian infrastruktur dan rehabilitasi bertempat di gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Rangas di Kota Mamuju, Sulbar. Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa rekonstruksi tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden sebagai upaya pemulihan pasca banyaknya fasilitas umum yang rusak akibat musibah gempa.
Ia juga mengatakan penanganan rekonstruksi tersebut terbilang sukses karena bangunan-bangunan yang telah dilakukan rekonstruksi dan rehabilitasi nampak lebih baik dari sebelumnya.
Sementara itu, anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 1,31 Trilliun dengan rincian rekonstruksi infrastruktur berupa 47 gedung kantor pemerintah, 29 fasilitas kesehatan, 43 fasilitas pendidikan yang terdiri dari 32 SD, 4 SMP, 6 SMA termasuk SMKN 1, dan 1 Perguruan Tinggi STAIN Majene. Selanjutnya, terdapat 1 fasilitas peribadatan yakni Masjid Baitul Anwar, 1 fasilitas olahraga, 7 rumah susun, 2 rumah adat, dan 17 prasarana air minum.
Selain infrastruktur, Presiden Jokowi juga sekaligus meresmikan perbaikan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 km yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Sulbar. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono yang turut menemani Presiden dalam peresmian tersebut mengatakan bahwa pelaksanaan IJD penting utamanya ditujukan untuk peningkatan konektivitas serta meningkatkan kemantapan jalan daerah, guna memperlancar arus logistik, serta akses ke pusat-pusat produksi.
3 ruas jalan sepanjang 22,4 km tersebut tersebar di 3 Kabupaten yakni Pasangkayu, Mamuju dan Mamasa dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 81,8 miliar.
Menurut Menteri PUPR, pelaksanaan IJD mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.Pada tahun 2023 lalu, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 14,6 triliun secara nasional untuk penanganan 2.873 km jalan daerah di seluruh tanah air.
Baca juga:Sandiaga Uno Ingatkan Pentingnya Keselamatan saat Berwisata