Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Salahudin Uno mengingatkan kembali pentingnya mejaga keselamatan saat berwisata pasca terjadinya musibah yang menimpa wisatawan asal China yang sedang menikmati liburan di Taman Wisata Alam Kawah Gunung Ijen.
Wisatawan asal China tersebut meninggal setelah jatuh ke jurang ketika hendak berfoto untuk mengabadikan momen liburannya di kawah ijen. Spot foto yang digunakan memang cukup berbahaya karena berada di tepi jurang sehingga sangat membutuhkan kehati-hatian saat mengambil foto.
Korban datang bersama suaminya dan tiba dilokasi di pagi hari dengan ditemani guide lokal bernama Guswanto. ia kemudian meminta suaminya untuk mengambilkan foto di spot sunrise yang menjadi salah satu spot paling ikonik di Taman Wisata Alam Kawah Gunung Ijen
Sebelum difoto, korban hendak mundur sedikit namun ternyata ia malah menginjak rok yang dipakainya sehingga membuat korban jatuh ke jurang yang ada di belakangnya. Musibah yang murni karena kelalaian pribadi ini menjadi peringatan bagi segenap wisatawan lain untuk tetap memperhatikan keselamatan saat berwisata.
Sandiaga Uno sangat menyayangkan kejadian tersebut dan menekankan agar para wisatawan tetap berhati-hati serta mematuhi seluruh aturan yang berlaku di tempat wisata yang dikunjungi. Musibah yang membawa duka tersebut diharapkan tidak akan terulang kembali.
Destinasi Taman Wisata Alam Kawah Gunung Ijen yang terletak di Banyuwangi tersebut memang dikenal dengan pemandangan alam yang sangat memukau. Taman Wisata Alam Kawah Gunung Ijen ini juga sudah resmi dikukuhkan sebagai Unesco Global Geopark pada 2023 lalu, Tak heran jika wisata alam tersebut banyak menyerap turis dari manca negara untuk berkunjung kesana.
Fenomena blue fire (api biru) yang bisa ditemui saat mendaki menjadi salah satu alasan wisatawan ingin sekali berkunjung kesana. Meski harus melakukan trekking dan melewati jalan hutan yang berliku, Taman Wisata Alam Kawah Gunung Ijen tetap menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi hingga saat ini.
Wisatawan utamanya yang berasal dari luar negeri diharapkan untuk menyewa guide agar bisa sampai ke lokasi wisata dengan benar serta menyiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan seperti baju atau jaket yang tebal karena udara di kawah ijen sangat dingin.
Baca juga:Bromo Raih Anugerah Taman Nasional Terindah ke -3 di Dunia