Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Machfudz atau kerap disapa Gus Kikin hadir langsung dalam kegiatan Halaqah Nasional dengan tema “Jejak Langkah Keislaman dan Keindonesiaan” serta Bedah Buku “Nasionalisme Pemuda: Pemikiran-Pemikiran KH Hasyim Asy’ari” karya Seto Galih Pratomo di Masjid Kimpulan UII Jl. Kaliurang KM. 14.5, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu (6/7/24).
Gus Kikin menyampaikan jejak langkah Keislaman dan Keindonesiaan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari bukan hanya pemikiran-pemikiran beliau saja yang paling terkenal hubbul wathon minnal iman atau cinta tanah air sebagian dari iman dan yang dituliskan di kitab-kitab karyanya. Tapi diejawantahkan dan dibuktikan melalui harokah atau pergerakan.
“Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari ketika mendirikan Pesantren Tebuireng harus berhadapan dengan banyak preman di pabrik Cukir Jombang di masa penjajahan Belanda. Namun beliau dengan semangat Keislaman dan Kebangsaannya, terus berjuang dan akhirnya berdirilah Pesantren Tebuireng. Sama halnya Nahdlatul Ulama yang beliau dirikan bersama Ulama-Ulama lainnya. Jadi bisa kita lihat, Hadratussyaikh jejak Keislaman dan Keindonesiaan bukan hanya dalam pemikiran-pemikiran saja. Namun dibuktikan dengan harokah atau pergerakan beliau,” jelas Gus Kikin.
Kegiatan ini diadakan secara hybrid atau luring dan daring melalui Zoom Meeting dan Live Streaming SEGAP Tv. Dalam kegiatan ini turut mengundang secara daring Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D selaku Rektor UII untuk sambutan dan keynote speaker Prof. Dr. KH. Haedar Nashir selaku Ketum PP. Muhammadiyah. Dan Prof. Moh Mahfud MD, S.H., M.I.P selaku Guru Besar FH UII. Dr. H. Aslam Ridlo selaku Wakil Komisi DPRD Provinsi DIY atau Alumni Tebuireng.
Hadir langsung di tempat untuk membersamai Gus Kikin, Rahmad Nur Syahidin selaku CEO Literasi Bangsa atau Alumni Tebuireng, Fitrur Rahman A.U selaku Direktur Kajian KMNU UII, dan Seto Galih Pratomo selaku penulis buku.
Agenda ini dihadiri berbagai kalangan mulai dari mahasiswa sampai masyarakat desa. Diadakan oleh organisasi secara berkolaborasi antara lain Himasakti Jogja, PMMBN UII, SEGAPMedia Group, KMNU UII, FL2MI DIY, PMMBN DIY, SLM UII, Literasi Bangsa, dan EmpathYouth Institute.
Penulis: Seto Galih Pratomo, mahasiswa Universitas Islam Indonesia dan penulis Buku “Nasionalisme Pemuda: Pemikiran-pemikiran KH Hasyim Asy’ari”
Editor: Thowiroh
Baca juga:Pengasuh Pesantren Tebuireng Tekan Alumni Terus Jaga Ukhuwah