tebuireng.co – Pendapat Erdogan tentang Ronaldo menarik perhatian orang banyak. Presiden Turkiye tersebut menyebutkan alasan Ronaldo sering dicadangkan karena masalah politik, yaitu mendukung kemerdekaan Palestina.
Erdogan menilai Ronaldo menjadi sasaran “larangan politik” di Piala Dunia 2022. Dia pun membandingkan pesepak bola yang populer dipanggil CR7 itu dengan Lionel Messi.
“Mereka telah menyia-nyiakan Ronaldo. Sayangnya, mereka memberlakukan larangan politik terhadapnya. Ronaldo adalah seseorang yang membela perjuangan Palestina,” jelas Erdogan ikutip dari laman Al Jazeera, Ahad (25/12/2022).
Erdogan mengomentari keputusan pelatih timnas Portugal Fernando Santos pada laga melawan timnas Maroko. Di laga itu, timnas Portugal kalah dengan skor 0-1 melawan wakil pertama dari Afrika yang masuk ke babak semifinal Piala Dunia di Qatar.
Pendapat Erdogan tentang Ronaldo cukup kuat. Mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu juga duduk di bangku cadangan saat Portugal menghadapi Swiss di babak 16 besar yang berakhir dengan skor 6-1. Ronaldo tampil sebagai pemain pengganti.
Kekalahan melawan Maroko membuat Ronaldo, satu-satunya pemain yang mencetak gol dalam lima Piala Dunia terpisah, tersingkir dari ajang Piala Dunia yang mungkin terakhir bagi. Dia pun tidak dapat menahan air matanya saat berjalan menuju ruang ganti.
Ronaldo tidak pernah mengeluarkan pernyataan publik apa pun tentang konflik Israel-Palestina, meskipun laporan palsu dan foto palsu muncul secara daring.
Sebuah cerita yang beredar luas bahwa Ronaldo telah menyumbangkan 1,5 juta euro ($ 1,59 juta) kepada warga Palestina setelah dia melelang penghargaan sepatu emas ditolak pada 2019 oleh sebuah perusahaan manajemen olahraga yang mewakili pesepakbola tersebut.
Gambar Ronaldo memegang tanda bertuliskan “Bersama dengan Palestina” dalam bahasa Spanyol yang dibagikan secara luas secara online juga telah direkayasa dan sebenarnya merupakan ungkapan dukungan bagi para korban gempa bumi di Spanyol pada 2011.
Ronaldo digambarkan dengan syal Palestina di bahunya, tetapi itu mewakili Asosiasi Sepak Bola Palestina. Adapun Ronaldo berdiri di samping ketua Asosiasi Sepak Bola Palestina, Jibril Rajoub.
Ronaldo sebenarnya juga pernah bertemu dengan beberapa menteri Israel dan berfoto dengan mempersembahkan salah satu jersey sepak bolanya kepada mantan menteri luar negeri Israel Israel Katz.
“Mengirim pemain seperti Ronaldo ke lapangan dengan hanya 30 menit tersisa untuk pertandingan merusak psikologinya dan menghilangkan energinya,” tandas Erdogan.