Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menggelar gerakan pangan murah di beberapa titik di wilayah jatim untuk menjaga stabilitas harga pangan utamanya kebutuhan pokok di bulan Ramadan.
Untuk melancarkan kegiatan tersebut, Pemprov Jatim bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian di beberapa wilayah yang menjadi titik berlangsungnya kegiatan gerakan pangan murah tesebut dilaksanakan.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan (DPKP) Provinsi Jawa Timur, Pudjiatiningsih mengungkapkan, kegiatan tersebut diselenggarakan guna menekan harga pangan yang naik untuk menjaga stabilitas daya beli masyarakat.
Menurutnya, kegiatan ini mampu memberi kontribusi pada pengendalian inflasi. Ia juga mengatakan, Kegiatan ini menjangkau 42 titik di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Beberapa kabupaten yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan tersebut diantaranya adalah Kediri,Madiun, Bangkalan dan Blitar. Kebutuhan pangan yang dijual diantaranya berupa sembako seperti beras,bawang putih,bawang merah,telur, dan minyak goreng.
kegiatan ini mendapat sambutan dan antusias yang baik dari masyarakat. Seperti yang terjadi di Kabupaten Madiun, Gerakan pangan murah tersebut diselenggarakan dengan ketentuan agar masyarakat yang hendak membeli membawa fotocopy KTP guna memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan baik.
Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting guna membantu daya beli masyarakat. Ia mengimbau agar masyarakat bisa bijak dalam membeli dan hanya membeli sesuai kebutuhan. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya bisa terealisasikan satu kali saja namun akan terus berlanjut di beberapa bulan kedepan.
Di Kota Kediri,gerakan pangan murah yang diselenggarakan juga turut bekerja sama dengan sejumlah partisipan dan rekanan seperti Bulog, Rajawali Nusindo, Perusahaan Perdagangan Indonesia, Bipar, Pabrik Gula Ngadirejo, PT Prisma Presma dan UMKM binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri.
Kegiatan ini juga telah digencarkan Pemerintah Kabupaten Kediri sejak menjelang bulan Ramadan yakni sejak akhir Februari dan akan terus berlanjut hingga menjelang hari raya idul fitri.
Menurut Kepala Bidang Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan Kabupaten Kediri, Arbai menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan arahan Bupati Kediri untuk menyikapi harga beras yang relatif tinggi dan juga mulai naiknya kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.
Ia menyampaikan, gerakan pangan murah tersebut akan diadakan secara masif di beberapa kecamatan secara bergilir hingga menjelang hari raya idul fitri.
Kebutuhan pangan yang dijual juga bermacam-macam. Tidak hanya sembako, namun juga beberapa produk UMKM di Kabupaten Kediri yang dijual dengan harga lebih rendah dari harga pasar.
Baca juga:Gubernur Jawa Timur Tegaskan Larangan Sekolah Menjual Seragam