Minyak makan merah atau refined palm oil memiliki kegunaan yang sama dengan minyak nabati lainnya. Produk minyak makan merah diluncurkan oleh pemerintah untuk bisa didistribusikan dan dikonsumsi oleh masyarakat dengan harga beli yang lebih ekonomis.
Bahan utama pembuatannya menggunakan minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang tidak melanjutkan proses-proses selanjutnya sehingga minyak tersebut memiliki warna mencolok asli dari kelapa sawit yang berwarna merah tua.
Selain lebih ekonomis, minyak makan merah juga disebut lebih sehat karena memiliki beberapa manfaat. Salah satunya untuk mencegah stunting. Kandungan dari CPO seperti senyawa fitonutrien yang meliputi sumber vitamin A serta tokoferol dan tocotrienol sebagai sumber vitamin E berpotensi untuk dijadikan bahan pangan anti stunting.
Hal ini juga sebagaimana disampaikan oleh Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga bahwa minyak makan merah sangat tepat dalam membantu menurunkan angka stunting. Sebab, dengan mengonsumsi minyak makan merah bisa mengurangi avitaminosis atau kekurangan vitamin dalam masyarakat luas.
Seperti diketahui bahwa hingga saat ini, stunting masih menjadi problematika di tengah masyarakat yang terus diupayakan jalan keluarnya oleh pemerintah. Sahat Sinaga menyebut jika minyak makan merah ini dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat akan sangat membantu menurunkan angka stunting di Indonesia.
Direktur Eksekutif GIMNI tersebut juga menuturkan bahwa untuk memaksimalkan kandungan vitamin dan gizi dari minyak makan merah, sebaiknya minyak makan merah digunakan dengan teknik memasak sauntering atau menumis bukan menggoreng.
Pada kamis,(14/03/24) lalu, Presiden Jokowi telah meresmikan Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Pabrik tersebut merupakan pabrik pertama untuk pengolahan minyak makan merah yang dibangun dengan harapan agar bisa memberikan nilai tambah pada komoditas kelapa sawit petani dalam negeri.
Menurut Presiden Jokowi, minyak makan merah bukan hanya lebih ekonomis dan sehat namun juga memiliki cita rasa yang lebih enak dari pada minyak goreng biasanya. Hal ini sebagaimana laporan yang diberikan oleh beberapa juru masak kepada Presiden Jokowi saat mencoba memasak menggunakan minyak makan merah. Ia juga mengungkapkan bahwa nantinya minyak makan merah akan terus dikembangkan dan didistribusikan di seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: WHO Minta Pemerintah RI Larang Penggunaan Lemak Trans