Amalan yang bisa dikerjakan perempuan haid di bulan Ramadan penting untuk diketahui. Hal ini agar perempuan tetap dapat memaksimalkan pahala di bulan Ramadan.
Haid atau menstruasi merupakan hal yang lumrah terjadi pada perempuan. Namun, sering kali perempuan merasa sedih ketika masa haid tersebut terjadi di bulan Ramadan. Salah satu alasannya karena haid bisa menghalangi mereka untuk mendapatkan banyak pahala di bulan Ramadan sebab adanya larangan bagi mereka untuk melaksanakan puasa ataupun ibadah lainnya.
Dalam hal ini, KH Ismail Amin Kholil atau yang sering disebut Lora Ismail menjelaskan bahwa pada dasarnya perempuan haid memang memiliki larangan-larangan khusus dalam mengerjakan ibadah. Namun, hal tersebut bukan berarti menjadikan perempuan terhalangi untuk bisa mendapatkan banyak pahala di bulan Ramadan.
Ia menjelaskan bahwa sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh Ali Jum’ah bahwa ibadah tidak hanya mencakup melaksanakan ketaatan yang diperintahkan syariat seperti shalat, puasa, dan lain sebagainya. Namun, meninggalkan hal yang dilarang syariat seperti meninggalkan shalat dan puasa karna haid juga merupakan ibadah yang sama-sama mendapat pahala.
Adapun amalan yang bisa dikerjakan oleh perempuan ketika sedang haid agar tetap bisa mendapatkan pahala yang berlipat di bulan Ramadan adalah bersedekah atau memberi makanan kepada orang yang berpuasa. Dalam hadis dijelaskan
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى وَخَالِي يَعْلَى عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ حَجَّاجِ كُلُّهُمْ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِمْ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا
“Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Ibnu Abu Laila dan pamanku Ya’la dari Abdul Malik dan Abu Mu’awiyah dari Al Hajjaj semuanya dari ‘Atho’ dari Zaid bin Khalid Al Juhani ia berkata, Rasulullah bersabda, “Barang siapa memberi makan untuk berbuka orang yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala mereka (orang yang berpuasa) tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.” (HR.Ibnu Majah)
Menurut Habib Umar, ketika perempuan yang sedang haid kemudian memasak untuk hidangan berbuka bagi keluarganya, maka hendaknya ia meniatkan apa yang dilakukannya sebagai upaya untuk memberi makan orang yang berpuasa sehingga ia bisa mendapatkan pahala puasa sebagaimana anggota keluarganya yang berpuasa.
Amalan lain yang bisa dikerjakan perempuan yang hadi di bulan Ramadan juga sebagaimana yang dijelaskan oleh Habib Umar bin Hafidz bahwa perempuan yang haid di bulan Ramadan bisa tetap mendapatkan pahala dengan memperbanyak berdzikir, membaca shalawat dan membaca istigfar. Seperti diketahui bahwa tiga hal tersebut bisa menjadi sumber pahala dan tidak menjadi larangan bagi perempuan haid untuk mengamalkannya. Wallahua’lam
Baca juga: Tips Mengenali Kebiasaan Haid Menurut Ning Sheila Hasina