tebuireng.co– Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin minta guru Nahdlatul Ulama (NU) melahirkan generasi bangsa baik lewat pendidikan. Hal ini guna menghadapi era digitalisasi dan perubahan zaman.
Menurutnya masa depan Indonesia ada di tangan guru. Terutama di tengah kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan di Saresehan dan Pengukuhan Pengurus Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdatul Ulama (PERGUNU) masa bakti 2022-2027 di Aula Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat (3/6/2022).
“Kedudukan Pergunu begitu strategis dan sangat krusial. Para guru yang akan menentukan seperti apa generasi selanjutnya. Para guru-guru NU bisa melahirkan generasi bangsa yang baik,” jelasnya.
Ma’ruf Amin minta guru NU bisa melahirkan generasi bangsa yang baik. Dengan begitu cita-cita Indonesia menjadi negara besar dalam karya, budaya dan ekonomi akan terwujud.
“Generasi masa depan baik atau tidaknya tergantung pada peran guru hari ini,” imbuhnya.
Dikatakan langkah paling dasar yang perlu diajarkan oleh guru kepada murid-muridnya yaitu tidak menjauhkan dirinya dari umat atau masyarakat. Dalam arti lain, anak-anak Indonesia belajar agar menjadi manusia bermanfaat di masyarakat.
“Tugas guru untuk menyampaikan pesan menjaga umat dan memberdayakan umat. Guru harus melahirkan generasi yang kuat. Seperti sabda nabi bahwa mu’min yang kuat lebih baik dari mukmin yang lemah,” pinta KH Ma’ruf Amin.
Baca Juga: Makam Ulama Hebat Jombang
Ia mengingatkan, cita-cita besar ini tidak hanya dilakukan oleh guru sendirian. Butuh kerjasama dengan banyak pihak sehingga guru bisa fokus bekerja dan menemani kembang tumbuhnya anak bangsa.
Semua pihak yang memiliki kapasitas dan wewenang bisa membantu sesuai dengan kemampuan masing-masing untuk saling bersinergi dalam satu barisan menyiapkan generasi penerus bangsa yang memiliki skil.
“Untuk melakukan perubahan dan perbaikan tidak mungkin dilakukan sendiri. Maka itu dilakukan secara bersama dan berkolaborasi,”tandas alumni Pesantren Tebuireng ini.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Muhammad Al Barra menjelaskan, jika kunjungan kerja Wapres RI Ma’ruf Amin ke Kabupaten Mojokerto yakni ke Ponpes Amanatul Ummah dan Institut KH Abdul Chalim untuk menghadiri Pengukuhan Pengurus Pusat (Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) masa bakti 2022-2027.
“Ketua Umum Pergunu menyampaikan 2 hal hasil kongres yakni terkait Rancangan UU Sisdiknas dan LGBT. Alhamdulillah yang LGBT sudah direspon oleh Bapak Wapres dan kebetulan beliau menyampaikan terkait peran guru. Banyak hal yang bisa diambil pelajaran di dalamnya,” tuturnya.
Bahwa, lanjut Wabup, guru memiliki tanggungjawab untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi masyarakat Indonesia. Terkait Sikdisnas belum sempat disinggung Wapres Ma’ruf, namun usulan hasil Kongres Pergunu ke-III akan dibawa DPR RI.
“Kita (Pemerintah Kabupaten Mojokerto, red) tentunya juga akan memperhatikan kesejahteraan guru dan saya kira tahun ini ya, guru TPQ mendapatkan dana hibah dan kita juga sharing intensif untuk guru Madharasah Diniyah berimbang antara provinsi dan kabupaten,” tandasnya.
Dalam kunjungan kerja hari ke-2 di Provinsi Jawa Timur, Wapres RI Ma’ruf Amin ke Ponpes Amanatul Ummah dan Institusi KH Abdul Chalim di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto didampingi Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa