Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Abdul Hakim Mahfudz menegaskan bahwa sejak didirikan oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari, NU selalu melakukan transformasi dalam rangka mengantisipasi perkembangan zaman. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa Hadratussyaikh adalah ilmuwan dan ulama yang unggul.
Hal ini ditegaskannya dalam workshop Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang diselenggarakan oleh PW ISNU Jawa Timur. Menurut Gus Kikin—sapaan akrab KH Abdul Hakim Mahfudz, meski NU didirikan oleh para ulama dan menjadi tempat beraktivitas para alim ulama, tapi tidak pernah berhenti melakukan transformasi.
“Hal ini dilakukan dalam rangka menjawab tantangan dan perubahan zaman. Ilmu-ilmu agama ditekuni secara fokus dan bersanad, sedangkan ilmu umum juga dipelajari di pesantren-pesantren agar NU selalu mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan prinsip al muhafadzatu ‘alal qadimis sholih wal ahdu biijadidil ashlah, yang artinya “segala sesuatu yang baik akan tetap dipertahankan dengan mengadaptasi hal-hal baru yang lebih baik,” ucap Ketua PWNU Jawa Timur ini.
Gus Kikin berharap perguruan tinggi juga melakukan transformasi-transformasi dalam rangka menghadapi perkembangan zaman, termasuk menjadi perguruan tinggi yang unggul.
“Hadratussyaikh sangat fokus menekuni keilmuan agama, tapi bukan berarti meninggalkan urusan berbangsa dan bernegara. Mudah-mudahan para peserta mendapatkan banyak pencerahan supaya semakin kaya khazanah keilmuan untuk bertransformasi sesuai perkembangan zaman,” ungkap pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang ini.
Workshop yang digelar oleh PW ISNU Jawa Timur ini menghadirkan 3 narasumber yang berbicara tentang Success Story dan Best Practice kampus masing-masing mendapatkan akreditasi unggul. Mereka adalah Rektor UNISMA Prof Masykuri dan Rektor UNUSA Surabaya Prof Dr A Jazidie.
Sedangkan, Guru Besar Universitas Brawijaya Prof Slamet Wahyu memberikan pedoman agar perguruan tinggi NU bisa mendapatkan akreditasi unggul.
ISNU Mendorong agar Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Terakreditasi Unggul
“Sejak lama NU berharap agar semua perguruan tinggi di lingkungan NU mendapatkan akreditasi unggul,” demikian diungkapkan Ketua PW ISNU Jawa Timur Prof M Mas’ud Said saat sambutan Workshop Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama melalui Akreditasi Unggul yang berlangsung Kamis, (2/4/2024) di Pusat Studi Jawa Timur Gedung Pascasarjana UNISMA.
Dalam peta jalan abad kedua NU, pendidikan perguruan tinggi menjadi salah satu prioritas yang harus dikuatkan selain bidang kesehatan, pengkaderan, dan tata organisasi.
Oleh karena itu, akreditasi unggul menjadi kebutuhan bagi semua perguruan tinggi NU saat ini. ISNU Jatim akan melakukan pendampingan kepada perguruan tinggi NU agar bisa mendapatkan status akreditasi unggul.
“Setelah ini, kita geser ke perguruan tinggi lain yang mau ditempati, narasumbernya ISNU yang mengurusi. Dua tahun. Harus unggul!” ujar Guru Besar Ilmu Pemerintahan yang juga Direktur Pascasarjana UNISMA ini.
Baca Juga: KH Hasyim Asy’ari dan Internasionalitas Tebuireng