teburieng.co – Penyanyi lagu-lagu religi Syarifah Veryal Eisha Aqila Zulfikar Basyaiban Al-Idrisi Al-Hasani atau yang sering dikenal dengan Veve Zulfikar Basyaiban menjawab pertanyaan netizen yang mempertanyakan tentang leluhurnya.
“Tahun 1600-an kakek buyut saya, Sayyid Abdurrohman bersama Ayahnya, Sayyid Abdurrohim bin Abdulloh As-Sa’di Al-Jibawi Al-Idrisi, datang dari Hijaz (Mekkah) ke Nusantara niat berdakwah di Bumi Pertiwi ini,” tulisnya di akun facebook, Kamis (20/1/2021).
Menurutnya, saat itu kakek buyut datang ke Nusantara dalam keadaan masih Jomblo dan pada akhirnya menikah dengan gadis pribumi. Hal ini pula yang membuat darah keturunannya memiliki darah asli Nusantara.
“Maaf ya, saya memang bukan seratus persen Arab. Ada campuran gula Jawanya. Makanya manisnya agak gimana gitu. Saya Veve Zulfikar yang lahir di Bumi Nusantara, suku Jawa, dan saya cinta Indonesia. Mari bersama kita ciptakan perdamaian dan kasih sayang di Negeri tercinta ini,” imbuhnya.
Veve juga menjelaskan jika ia tidak meminta masyarakat memanggilnya sebagai Syarifah atau Sayyidah meskipun secara garis keturunan sambung hingga Nabi Muhammad.
“Saya pun tidak pernah minta dipanggil Syarifah/Sayyidah atau apapun, walaupun ayah saya seorang Sayyid/Syarif,” tegas Veve Zulfikar.
Baca Juga: Lagu untuk Bunda
Lebih rinci ia menjelaskan bahwa marga Basyaiban Al-Idrisi yang ada di akhir namanya bukan Ba Alawi, bukan golongan Habaib. Bukan juga dari Yaman. Tidak ada hubungan sama sekali dengan Robitoh Alawiyah. Beda dengan Basyaiban Ba Alawi Al-Yamani.
Keluarga Basyaiban Al-Idrisi ini dari golongan As-Saadah Al-Asyroof dari Al-Adaarisah (Golongan Sayyid Syarif keturunan Sayyidina Hasan di Maroko). Dari jalur As-Sayyid As-Syarif Sa’dulloh As-Syahir bi Syaiban Al-Hasani (Tunisia). Ketersambungan nasab Veve Zulfikar dengan Rasulallah dari jalur Hasan putra Fatimah binti Muhammad SAW.
“Makanya keluarga besar kami tercatatnya di Naqobah As-Saadah Al-Asyroof (Persatuan Para Sayyid & Syarif sedunia) Internasional di Negara leluhur kami berasal (ada kurang lebih 130 Naqobah dunia). Bukan di Rabitah Alawiyah. Karena Robitoh Alawiyah hanya mencatat keturunan keluarga Ba Alawi,” ungkapnya.
Bagi Veve Zulfikar, ia adalah tipe orang yang bangga dan bahagia bisa hidup rukun berdampingan dengan siapapun di Nusantara ini tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama dan golongan. Tanpa harus menonjolkan nasab atau status Sayyid/Sayyidah.
Apalagi gila kewibawaan dengan menonjolkan nasab dan menjatuhkan nasab orang lain. Baginya kalau ingin berwibawa harus dengan ilmu dan adab (akhlaq). Di Al-Qur’an dijelaskan bahwa orang yang mulia di sisi Allah adalah orang yang bertaqwa.
“Nasab itu ada di darah, bukan di wajah, apalagi di jubah. Kita terlahir dari nasab apapun, keturunan siapapun, itu adalah anugerah dari Allah yang harus disyukuri. Karena Manusia tidak bisa memilih harus lahir dari marga, suku atau agama tertentu,” tandas Veve Zulfikar Basyaiban.
Ingin punya Nomor wa dari keluarga Sayyid.