KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengimbau para jemaah untuk tidak memaksakan diri dalam ibadah jelang puncak haji 2024. Hal tersebut demi menjaga stabilitas kesehatan dan keselamatan selama berada di tanah suci.
Sebagaimana disampaikan dalam kompferensi pers Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang disiarkan secara langsung di kanal youtube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama pada Kamis (06/06/24). Gus Yahya menjelaskan terkait tata cara dan prosesi ibadah haji yang sangat luas dan banyak menawarkan kemudahan-kemudahan yang bisa dipilih.
Seperti pelaksanaan ibadah wukuf sebagai salah satu rangkaian wajib dalam ibadah haji yang bisa dilakukan lebih singkat apabila jemaah memiliki gangguan kesehatan. Ketum PBNU tersebut menjelaskan, meski wukuf lebih utama dilaksanakan dengan berdiam di Arafah sejak waktu dzuhur hingga maghrib dengan pahala yang lebih besar, namun pada dasarnya ke absahan melaksanakan ibadah wukuf sudah cukup meski hanya berdiam diri sebentar.
Ia juga mengungkap bahwa NU telah merumuskan sejumlah tuntunan ibadah secara khusus yang bisa dijadikan acuan bagi jamaah untuk melaksanakan ibadahnya secara lebih ringan dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan.
Seperti program safari wukuf yang menjadi salah satu terobosan dari ulama dan pemerintah guna memudahkan para jamaah yang mengalami gangguan kesehatan dalam melaksanakan ibadah wukuf.
Dalam acara jumpa pers tersebut, Gus Yahya turut menyampaikan terkait haramnya praktik ibadah haji tanpa mematuhi regulasi dari Pemerintah Arab Saudi. Seperti pelaksanaan ibadah haji dengan menggunakan selain visa haji dan lain sebagainya. Menurutnya, meskipun ibadah haji yang dilakukan tergolong sah tapi bersifat haram karena melanggar hak dan wewenang dari pemerintah yang berdaulat.
Ketum PBNU tersebut menegaskan agar masyarakat yang belum berkesempatan melaksanakan ibadah haji di tahun ini untuk tidak memaksakan diri dengan jalan yang tidak benar. Menurutnya, kewajiban haji hanya diperuntukkan bagi mereka yang mampu utamanya dalam mengikuti prosedur dari pemerintah.
Gus Yahya juga mengingatkan bahwa masih banyak macam ibadah lain yang bisa diamalkan dengan pahala yang setara melaksanakan ibadah haji.
” Yang belum bisa berhaji, tidak perlu gelisah sebab pahala haji juga bisa didapatkan dari amalan ibadah lain, ” Tandas Gus Yahya.
Baca juga:6 Pesan Panitia Linjam untuk Jemaah Haji Indonesia 2024