Adab dalam membaca Al-Quran dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam kitabnya At-Tibyan Fi Adabi Hamalatil Quran.
Diantara adab yang harus diperhatikan yang pertama adalah menanamkan rasa ikhlas dalam membaca Al-Quran. Menurut Imam Nawawi, rasa ikhlas tersebut penting dihadirkan dalam hati karena ketika seseorang membaca Al-Quran sama halnya dengan ia sedang bermunajat kepada Allah.
Adab yang kedua, sebelum membaca Al-Quran dianjurkan membersihkan mulut dengan siwak atau sejenisnya seperti kain yang kasar ataupun jari yang kasar.
Bersiwak sebelum membaca Al-Quran merupakan hal yang dianjurkan oleh Nabi. Adapun tata cara bersiwak dimulai dari gigi bagian kanan dengan niat untuk menjalankan sunnah Nabi. Dalam keterangan lainnya, Imam Nawawi menjelaskan bahwa makruh untuk membaca Al-Quran ketika mulut seseorang dalam keadaan najis baik berupa darah atau najis lainnya.
Adab yang ketiga adalah bersuci sebelum membaca A-Quran. Yakni seseorang yang hendak membaca Al-Quran dianjurkan untuk tidak dalam keadaan berhadats.
Maka dianjurkan untuk berwudu atau tayamum bagi orang yang memiliki hadats sebelum mulai membaca Al-Quran. Adapun orang yang memiliki hadast besar seperti junub, haid atau nifas maka diharamkan baginya untuk membaca Al-Quran.
Adab yang ketiga adalah menghadap kiblat. Menurut Imam Nawawi, membaca Al-Quran dengan menghadap kiblat diutamakan bagi mereka yang membacanya di luar sholat. Sebagaimana yang banyak disebut dalam hadis
خَيْرُ الْمَجَالِسِ مَا اسْتُقْبِلَ بِهِ الْقِبْلَةُ
“Sebaik-baik majlis adalah yang menghadap kiblat.”
Adab yang keempat adalah khusu’ dan tenang ketika membaca Al-Quran. Hal tersebut supaya pembaca bisa lebih mudah dalam men-tadabburi ayat-ayat Al-Quran. Sebagaimana firman Allah:
كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِهٖ وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ
“(Al-Quran ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu (Nabi Muhammad) yang penuh berkah supaya mereka menghayati ayat-ayatnya dan orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran”. (Q.S Shad :29)
Ibrahim Al-Khawash berkata bahwa diantara obat hati adalah dengan membaca Al-Quran dalam keadaan tenang dan khusu’ sembari men-tadaaburi makna ayatnya.
Adab yang kelima adalah memilih tempat yang bersih dan suci. Menurut Imam Nawawi, membaca Al-Quran disunahkan di tempat yang bersih dan suci, itulah mengapa para ulama menjadikan masjid sebagai tempat yang utama dalam membaca Al-Quran. Sebab masjid adalah tempat orang melaksanakan shalat yang sudah diyakini akan kebersihan dan kesuciannya.
Demikian adab yang dijelaskan Imam Nawawi dalam membaca Al-Quran dalam kitabnya. Wallahua’lam.
Penulis: Thowiroh
Editor: Zainuddin Sugendal
Baca juga: Memperindah Al-Qur’an dengan Nada