• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Seni & Budaya

Berbagai Tradisi Unik di Indonesia Sambut Bulan Maulid

Oleh: Nafissa Izzah

tebuireng.co by tebuireng.co
2023-09-27
in Seni & Budaya
0 0
1
Berbagai Tradisi Unik di Indonesia Sambut Bulan Maulid

Tradisi Unik Sambut Bulan Maulid. Foto: @Husen_Jafar

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

Bulan Robi’ul Awwal menjadi salah satu bulan yang ditunggu oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Sukacita dalam menyambut dan mengisi bulan Maulid dilakukan dalam bentuk-bentuk tradisi yang beragam. Berikut ini, kami sajikan berbagai macam tradisi unik sambut bulan suci maulid di seluruh Indonesia.

Tradisi Cocoghen dan Molodhen

Cocoghen adalah tradisi yang berasal dari pulau Madura untuk menyambut datangnya bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada malam tanggal 1 Robiul Awwal. Cocoghen secara bahasa adalah cocok yang artinya “tepat tanggal 1 bulan maulid”. Momen tersebut selalu ditunggu oleh anak-anak yang mengikuti tradisi Cocoghen di Madura.

Mereka akan saling berebut mengambil beraneka ragam jajanan dan buah-buahan di atas tampah setelah mereka membaca kasidah Barzanji. Mereka berkumpul dalam suasana suka ria. Cocoghen merupakan wujud rasa syukur atas datangnya bulan Robiul Awal yang merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan molodhen adalah tradisi yang dirayakan sepanjang bulan Rabi’ul Awwal. Kata Molodhen diserap dari bahasa arab مولد  yang bermakna bulan kelahiran nabi Muhammad SAW. Tradisi ini dilaksanakan sejak awal bulan Rabi’ul Awwal hingga di penghujung bulan dengan membaca Maulid Diba’i atau Barzanji bersama.

Acara molodhen biasanya dirayakan secara bergiliran, dari satu rumah penduduk ke rumah penduduk yang lain dan banyak dari mereka melaksanakannya tepat pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal. Pada tanggal itu banyak undangan maulid sehingga meraka berbondong-bondong membawa banyak sekali berkat yang terkadang mereka harus membawanya dengan menggunakan alat pikul.

Di beberapa daerah di Madura ada juga yang merayakan molodhen di masjid atau mushallah dan tidak merayakannya di rumah masing masing. Mereka membawa berkat ke mushalah atau masjid dan mengadakan pembacaan shalawat bersama. Setelah pembacaan shalawat anak-anak kecil akan berebut jajanan yang sudah disediakan. Di beberapa daerah ada yang menggunakan pohon pisang yang dihias dengan berbagai ornamen berupa jajanan dan buah-buahan terkadang juga berupa uang kertas untuk anak-anak kecil yang ikut hadir pada acara molodhen.

Tradisi Maulud Adat Bayan

Berasal dari kabupaten Lombok Utara, Tradisi ini banyak menjadi tujuan destinasi wisata turis lokal maupun mancanegara. Pada kesempatan itu, warga lokal akan mengumpulkan hasil bumi dan ternak untuk dinikmati beramai-ramai. Puncaknya, ditandai dengan gelaran acara cukur bayi massal dan khitanan massal. Acara Maulud Adat Bayan, sudah menjadi tradisi dalam bulan Rabi’ul Awwal turun temurun sejak zaman nenek moyang mereka.

Tradisi Grebek Keres

Tradisi ini dilaksanakan bertepatan atau sesudah tanggal kelahiran nabi, yakni 12 Rabi’ul Awwal. Masyarakat akan menggantungkan hasil panen maupun bahan makanan di ranting-ranting dan dahan pohon keres atau kresen, begitu mereka menyebutnya. Ranting-ranting, dahan, daun serta pohon keres ini disimbolkan sebagai perwujudan banyaknya umat baginda nabi Muhammad Saw. Sedangkan pada akarnya, disimbolkan sebagai perwujudan dasar persatuan dan kesatuan.

Tradisi Sedekah Bumi

Tradisi yang tersebar di seluruh daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah sepertinya sudah menjadi hal wajib dalam merayakan serta meramaikan kehadiran bulan mulia ini. Masyarakat akan bergotong royong saling membantu untuk mempersiapkan makan bersama yang digelar di sepanjang jalan desa atau lapangan luas desa itu. Sajian berupa buah-buahan, makanan ringan, dan kue basah menjadi hidangan wajib yang ada dalam perayaan ini. Di beberapa daerah juga terdapat acara serupa, nantinya masyarakat akan memperebutkan uang kertas yang sudah disiapkan dalam acara itu.

Penulis: Nafissa Izzah

Editor: Zainuddin Sugendal

Baca juga: The Journey, Film yang Cocok Ditonton di Bulan Maulid

Tags: Grebek KeresMaulud Adat BayanMolodhenTradisi Unik Sambut Bulan Maulid
Previous Post

Pelanggaran HAM, Insiden G30S PKI

Next Post

Menyematkan Gelar Kesarjanaan

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Menyematkan Gelar Kesarjanaan

Menyematkan Gelar Kesarjanaan

Comments 1

  1. Fulanah says:
    3 bulan ago

    Masya allah tabarakallah

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Perlunya Detoks Digital di Era yang Serba Digital
  • Pentingnya Manusia Merencanakan Masa Depan
  • Erick Thohir Ditunjuk Menjadi Ketua Lakpesdam PBNU
  • Bromo Raih Anugerah Taman Nasional Terindah ke -3 di Dunia
  • The 100 dan Keterlibatan Pesantren

Komentar Terbaru

  • Kresna dwiprasojo pada Kiai Keturunan Joko Tingkir di Jombang
  • Syauqi pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • Ibnu faisol pada Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim
  • Memperingati Maulid Nabi, Gus Kafa Lirboyo Pemberi Tausiah - Pondok Pesantren Wisata An-Nur II Al-Murtadlo pada Biografi Gus Ahmad Kafabihi Lirboyo
  • abdul kohar pada Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In