• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Rasmus Paludan, Bakar Al-Qur’an Depan Polisi

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-04-18
in Al-Qur'an, Keislaman, News
0
Rasmus Paludan, Politikus Denmark yang Bakar Al-Qur'an

Rasmus Paludan, Politikus Denmark yang Bakar Al-Qur'an (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Rasmus Paludan jadi sorotan dunia setelah ia membakar kitab suci umat Islam, Al-Qur’an di wilayah yang banyak dihuni warga Muslim Swedia.

Rasmus merupakan pemimpin partai sayap kanan Denmark Stram Krus. Sosok Paludan yang memang sengaja memancing keributan ini dikenal sebagai seorang pengacara asal Denmark yang juga memiliki kewarganegaraan Swedia. Dia mendirikan partai Stram Kurs, atau yang berarti ‘Garis Keras’, tahun 2017 lalu.

Uniknya, aksi Rasmus Paludan ini dikawal oleh Polisi. Seperti dilansir TRT World, Senin (18/4/2022), aksi Paludan dilakukan di bawah pengawalan kepolisian pada Kamis (14/4) lalu di area terbuka di wilayah Linkoping.

Dia tetap melakukan aksi itu meskipun mendapat penolakan dari sekitar 200 demonstran yang berkumpul di lokasi yang sama.

Ketika polisi mengabaikan seruan demonstran untuk tidak membiarkan Paludan melakukan aksinya, kerusuhan pun pecah dengan demonstran menutup ruas jalanan setempat dan melempari baru ke arah polisi.

Menurut Associated Press, tidak lama kemudian situs partai Stram Kurs dengan bangga menampilkan agenda anti-imigrasi dan anti-Islam. Situs partai itu juga menyebut Stram Kurs sebagai ‘partai politik paling patriotik di Denmark’.

Paludan sendiri pernah melakukan aksi pembakaran Al-Qur’an tahun 2019. Kemudian tahun 2020, anggota partainya melakukan aksi serupa di wilayah Rinkeby, Swedia. Wilayah Rinkeby diketahui memiliki populasi Muslim dan imigran yang besar.

Baca Juga: Hadratussyaikh Menyoroti Gereja

Pada September 2020, Paludan dilarang masuk ke Swedia selama dua tahun. Sementara pada Oktober, dia dilarang masuk ke Jerman untuk sementara waktu setelah mengumumkan rencana untuk menggelar unjuk rasa provokatif di Berlin.

Selain dikenal dengan aksi provokatifnya, seperti dilansir Al-Jazeera, Paludan juga pernah terjerat kasus hukum dan divonis tiga bulan penjara pada Juni 2020 terkait berbagai pelanggaran terhadap undang-undang ujaran kebencian.

Paludan pernah menghadapi 14 dakwaan, termasuk rasisme, pencemaran nama baik, dan mengemudi secara sembrono. Paludan juga dilarang beraktivitas sebagai pengacara kriminal selama tiga tahun dan dilarang mengemudi selama setahun.

Paludan sendiri dikenal luas karena beberapa kali memimpin sejumlah unjuk rasa yang melibatkan aksi pembakaran Al-Quran di daerah-daerah yang memiliki banyak populasi etnis minoritas.

Paludan pernah melontarkan komentar yang menghina tentang Muslim, tetapi dia berdalih bukan dirinya yang membuat video tersebut. Dia juga menegaskan bahwa dirinya hanya menjunjung tinggi tradisi kebebasan berbicara di Denmark

Tags: Bakar Al-Qur'anDenmarkRasmus PaludanSantriSwedia
Previous Post

Gus Ipang Dampingi Gus Miftah Pengajian di Alun-Alun Sidoarjo

Next Post

Tradisi Rasulullah Selama Ramadan

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Tradisi Rasulullah Selama Ramadan

Tradisi Rasulullah Selama Ramadan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Mubeng Beteng, Tradisi Masyarakat Yogyakarta Memasuki Bulan Muharam
  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng