• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Tempat Istimewa di Pesantren Tebuireng

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2021-06-27
in News, Pesantren, Santri, Tebuireng
1
Pondok Pesantren Tebuireng memiliki magnet yang luar biasa. Sudah tidak terhitung berapa orang yang menjadi alumni dari pesantren ini. Dari rentetan cerita para alumni ada tiga tempat istimewa di Tebuireng.

Masjid Utama Tebuireng saat digunakan Salat. Salah satu dari tiga tempat istimewa di Tebuireng (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Pondok Pesantren Tebuireng memiliki magnet yang luar biasa. Sudah tidak terhitung berapa orang yang menjadi alumni dari pesantren ini. Dari rentetan cerita para alumni ada tiga tempat istimewa di Tebuireng. Pertama Masjid, Ndalem kesepuhan dan ketiga, makam keluarga besar KH M Hasyim Asy’ari.

Di Pesantren Tebuireng ada dua masjid, tapi yang dimaksud di sini adalah masjid utama yaitu masjid peninggalan Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari. Masjid kedua berada di Pondok Pesantren Putri Tebuireng.

Masjid utama berada di tengah Pesantren Tebuireng, kini bangunannya sudah diperluas dengan arsitektur modern pada kepemimpinan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Uniknya, bangunan utama masjid peninggalan Hadratussyaikh ini dibiarkan utuh, tak diubah sedikit pun. Gus Sholah hanya membangun serambi masjid. Alhasil, serambi masjid lebih luas dari bangunan utamanya.

Di bangunan utama ini para pengunjung bisa melihat mihrab, pengimaman, tembok, lantai dan pintu dengan model klasik. Dengan tampilan begitu, bangunan utama ini bernilai cagar budaya yang tinggi di Pesantren Tebuireng.

Sehingga tidak mengherankan kemudian ada lembaga internasional dari berbagai negara berkunjung melihat arsitekturnya yang khas, maupun nilai sejarahnya yang tinggi, yaitu menjadi sentra perjuangan kemerdekaan RI dan pengembangan Islam di Indonesia, terutama paham Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

Bagi santri Pesantren Tebuireng dan alumni, masjid utama menjadi tempat favorit untuk berdua dan salat sunnah. Banyak yang merasa aura mistis dan menambah khusyu’ ketika berada di tempat ini. Tak jarang, para santri berebut untuk salat di bangunan utama ini. Ada juga yang berkeyakinan jika berdoa di ruang utama masjid ini lebih cepat dikabulkan Allah.

Baca Juga: Santri Tebuireng Hebat

Tempat istimewa di Pesantren Tebuireng selanjutnya adalah Ndalem kesepuhan yang ditempati oleh pengasuh. Ndalem kesepuhan berada pas di utaranya masjid utama. Selain tempat tinggal pengasuh, Ndalem kesepuhan juga digunakan untuk menyambut tamu agung dan menyimpan barang milik KH M Hasyim Asy’ari.

Di tempat ini juga menyimpan banyak benda-benda sejarah pesantren dan perjuangan santri melawan penjajah. Uniknya, Ndalem kesepuhan di Tebuireng diwariskan kepada pengasuh baru ketika pengasuh lama wafat.

Ndalem kesepuhan ini sering jadi tujuan tokoh-tokoh besar untuk berdiskusi tentang bangsa, agama dan masyarakat. Sudah tidak terhitung sudah berapa jumlah tamu yang pernah mampir ke Ndalem kesepuhan.

Ketiga, tempat istimewa di Pesantren Tebuireng adalah makam keluarga besar KH M Hasyim Asy’ari. Selain Kiai Hasyim, di tempat ini juga bersemayam jenazah KH Wahid Hasyim, KH Yusuf Hasyim, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Kh Ali Maksum dan keluarga lainnya.

Perombakan besar-besaran komplek makam keluarga Pesantren Tebuireng ini dimulai pada tahun 2010, setelah Gus Dur wafat. Renovasi makam Gus Dur merupakan antisipasi jumlah peziarah yang membeludak. Diperkirakan ada 10 ribu orang yang datang ke makam keluarga Tebuireng setiap harinya. Sejak tahun 2009 hingga saat ini, jumlah pengunjung naik drastis.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jombang, pada tahun 2017 jumlah pengunjung area makam keluarga Tebuireng atau Gus Dur sebanyak 1 258 116 orang. Pada tahun yang sama, kompleks makam Gus Dur meraih penghargaan Anugerah Wisata Jawa Timur (AWJ) 2017 untuk kategori Daya Tarik Wisata Budaya. 

Merujuk data Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT)  yang mengurus kotak sumbangan di area makam, setiap bulan terkumpul uang mencapai Rp. 200 sampai Rp. 300 juta. Ketika liburan sekolah, isi kotak amal bisa lebih dari Rp. 300 juta.

Ketiga tempat istimewa di Pesantren Tebuireng ini hingga saat masih bisa dinikmati oleh para santri, alumni dan masyarakat umum. Tempat-tempat istimewa ini memiliki daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki pesantren lain.

Baca Juga: Perbedaan Gus Dur dan Gus Sholah

Tags: Gus DurGus SholahKH. M. Hasyim Asy’ariTebuireng
Previous Post

Penjelasan Gus Baha Terkait Dzikir di Neraka

Next Post

Biografi Lengkap Gus Baha

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Biografi Lengkap Gus Baha

Biografi Lengkap Gus Baha

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Benarkah Biaya Pendidikan Kian Alami Kenaikan?
  • Doa Asyura di Kitab Hasyiyatul Jamal ‘ala Syarhil Manhaj
  • Mubeng Beteng, Tradisi Masyarakat Yogyakarta Memasuki Bulan Muharam
  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng