tebuireng.co- Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) , Prof Dr Said Aqil Siroj jelaskan peranan penting lembaga pendidikan berupa pesantren utamanya di tengah maraknya teknologi yang memasuki era digital.
Menurutnya, era digital yang membuat media sosial berkembang pesat serta mudah diakses oleh siapa saja bahkan oleh anak-anak menjadi sebuah perhatian tersendiri utamanya bagi orang tua. Hal tersebut untuk mencegah efek negatif yang bisa timbul atas penggunaan media sosial yang nantinya akan berdampak buruk bagi anak-anak.
Salah satu cara dalam menangkal pengaruh negatif media sosial kepada anak-anak adalah memasukan mereka ke pesantren. Kiai Said menerangkan bahwa anak-anak akan sangat mudah terkena dampak negatif akibat penggunaan media sosial karena pola pikir mereka yang masih labil, belum mempunyai wawasan keilmuan yang luas, serta belum begitu faham dalam membedakan yang baik dan buruk.
Sedangkan, pesantren adalah tempat ideal dalam memahami agama, membangun budaya, akhlak yang baik, serta memperkuat akidah dan keimanan. Maka dari itulah, bagi Kiai Said Aqil Siroj, pesantren menjadi lembaga alternatif yang paling tepat di era digital dalam menghindari pengaruh negatif media sosial.
Ia mengakui bahwa keberagaman platform media sosial yang tersedia memiliki berbagai manfaat yang juga tak luput dengan mudharat (dampak negatif) yang menurutnya, mudharat dari media sosial jauh lebih besar. Namun, hal tersebut juga tidak dapat dipungkiri bahwa manfaat ataupun mudharat yang di dapat tergantung dari bagaimana cara setiap orang dalam menggunakannya.
Kiai Said menjelaskan bahwa dengan memasukan anak ke pesantren untuk lebih mendalami wawasan seputar keaagamaan utamanya dalam akhlak dan menguatkan sisi akidahnya maka akan meminimalisir dampak negatif yang timbul dari media sosial. Hal tersebut karena apabila akidah dan keimanan sudah kuat maka tidak akan mudah terpengaruh dan terkontaminasi dengan hal-hal buruk yang ditawarkan dalam media sosial.
Selain itu, peranan penting Pesantren lainnya menurut Kiai Aqil Siroj adalah sebagai benteng pertahanan agama islam dengan banyaknya kajian ilmu agama yang dipelajari di Pesantren seperti ilmu ushul fikh, tafsir Al-Qur’an, Mustalah hadis dan lain sebagaimana.
Baginya, Ilmu-ilmu inilah yang mampu melahirkan ruhul islam (pemahaman yang benar mengenai agama islam) tersebut hanya dimiliki oleh Pesantren.
Baca juga: Kebersahajaan KH Said Aqil Siradj