• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Pentingnya Alumni Kaji Kitab Kiai Hasyim

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-09-10
in Tebuireng
0
Pentingnya Alumni Kaji Kitab Kiai Hasyim

Alumni Kaji Kitab Kiai Hasyim di Lombok

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Pentingnya alumni kaji kitab Kiai Hasyim Asy’ari disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz. Ia menginginkan alumni dan santri Tebuireng tetap terhubung ke Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari di mana pun berada. Caranya yaitu dengan terus mengkaji kitab KH Muhammad Hasyim Asy’ari di manapun berada.

Hal ini disampaikannya saat silaturahim dan ijazah kubro kitab-kitab Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (10/9/2022).

“Untuk para santri, dalam kitabnya Mbah Hasyim ada Adabul Alim Wal Muta’allim maka harapan saya di pesantren cabang juga mengaji kitab ini, karena sangat penting sekali memahami adab setelah itu baru ilmu,” jelasnya.

Dikatakan, di masa ini yang diperlukan oleh generasi muda adalah akhlakul karimah. Sehingga ketika kembali ke masyarakat parasantri mempunyai adab yang bagus dengan ilmu yang baik.

Kiai Abdul Hakim Mahfudz menjelaskan jika dirinya sangat senang menghadiri acara silaturahim bersama alumni Pesantren Tebuireng. Diterima yang sangat luar biasa oleh pihak alumni-alumni di Lombok, penyambutan sangat menyejukkan dengan penuh haru, penandaan pengalungan songket oleh alumni.

“Di kitabnya Mbah Hasyim Asy’ari lengkap di uraikan semua bab akhlak dan akidah,” tegas Kiai Abdul Hakim.

Kiai Abdul Hakim Mahfudz menambahkan, bahwa semua yang ditulis Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari adalah reaksi dari apa yg terjadi di pulau Jawa saat itu. Seperti kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jama’ah. Kiai Hasyim menulis kitab tersebut karena banyaknya aliran-aliran baru masuk di Indonesia.

Aliran baru tersebut membawa pemikiran-pemikiran modernisasi. Akhirnya beliau sangat khawatir adanya perpecahan. Selama ini di Jawa adalah Ahlussunnah Wal Jama’ah. Setelah itu ada kitab Kafful Awam,” ujarnya.

Sementara itu, Presidium Ikapete Nasional, Prof Masykuri Bakri menyampaikan tentang bagaimana IKAPETE harus bisa melakukan tiga hal ini, yaitu dapat lebih bermanfaat bagi Tebuireng, alumni, dan sekaligus bagi bangsa.

Hal ini diungkapkan dalam acara temu alumni dan halal bihalal IKAPETE yang berlangsung di halaman utama Pondok Putra Pesantren Tebuireng, Sabtu (28/5/2022). Ia mengajak kepada seluruh elemen agar saling bahu-membahu bergandeng tangan dalam rangka melakukan dan membesarkan 3 elemen tersebut.

Baginya, alumni merupakan The Real Aset yang dimiliki oleh Pesantren Tebuireng. Karena dari sekian banyaknya alumni memiliki latar belakang potensi status yang berbeda. Hal itu adalah suatu keragaman alumni, satu dengan yang lain saling bersinergi, dan saling berkolaborasi.

“Kalau dalam hal ini menjadi harakah (landasan gerak) dalam hidup kita, insyaallah Hadratussyaikh KH. M Hasyim Asy’ari dan seluruh keluarga pasti akan tersenyum,”tutupnya.

Tags: IKAPETEKH. M. Hasyim Asy’ariMunas IKAPETEPengurus Baru IkapeteTebuireng
Previous Post

Pengasuh Tebuireng Minta Alumni Bersatu

Next Post

Mengenal Sosok Gus Sholah yang Lahir pada 11 September 1942

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Mengenal Sosok Gus Sholah yang Lahir pada 11 September 1942

Mengenal Sosok Gus Sholah yang Lahir pada 11 September 1942

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kesunahan saat Meminum Air Zamzam menurut Sayyid Abu Bakar Syatha
  • Keutamaan Air Zamzam, Benarkah Bisa Menjadi Sebab Terkabulnya Doa?
  • 7 Kesunahan dalam Ibadah Haji
  • Pengertian Mahram dan Macam-macamnya
  • Buka Sidang PUIC ke-19, Prabowo Ungkap Kepemimpinan Tokoh Islam sebagai Teladan

Komentar Terbaru

  • Universitas Islam Sultan Agung pada Perluas Dakwah NU, LD PBNU Kirim 34 Dai ke 8 Negara dan 8 Provinsi di Indonesia
  • Visit Website pada Sikap Buya Arrazy Hasyim Terkait Pengeras Suara
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Ijazah Pelancar Rezeki dari Gus Baha
  • IT Telkom pada Ingin Anak Hebat? Ini Cara Tirakatnya
  • Sutrisno pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng