Rangkaian selanjutnya dalam giat jatim Gus Miftah didampingi Gus Ipang Wahid menghadiri pengajian di Masjid Jami’ Al Fatah kota Mojokerto. Dengan dihadiri oleh Ibu Walikota Mojokerto beserta suami, juga hadir Kapolres Mojokerto, para kyai, ulama dan tokoh masyarakat Mojokerto hadir dalam pengajian Gus Miftah. Masjid Jami’ Al Fatah penuh dengan ribuan jama’ah untuk menyimak tausiyah dari Gus Miftah.
Dalam tausiyah sebelum berbuka, Gus Miftah seperti biasanya memperkenalkan sahabatnya yakni Gus Ipang Wahid, beliau sebagai cicit Hadrotussyaikh, putra KH. Salahuddin Wahid Pesantren Tebuireng, disambut tepuk tangan yang gemuruh oleh para jama’ah semuanya. Kali ini Gus Miftah membahas tentang bagaimana kehidupan itu agar sehat dan manfaat, ada empat hal yang membuat orang itu mudah sakit dan kurang sehat, diantaranya adalah :
1. Pola Pikir
2. Pola Makan
3. Pola Hidup
4. Kakean Pola
Kenapa orang gila tidak pernah sakit ? Karena orang gila tidak punya beban pikiran.
Hari ini banyak yang stres karena corona pandemi yang begitu lama yang tidak tentu bagaimana masa depanya.
Gus miftah juga menyampaikan motivasi kepada para jama’ah bahwa jangan sampai dengan kondisi seperti ini, anda apatis dan takut menghadapi masa depan. Yang harus anda lakukan adalah berhenti untuk membayangkan. Karena membayangkan masa depan yang buruk. Jadilah orang yang optimis untuk masa depan. Orang optimis melihat peluang didalam masalah, orang pesimis melihat masalah tidak dapat peluang.
Percayalah di dalam musibah itu terjadi, karena atas izin Allah, maka percayalah bahwa semua sudah di atur sama Allah SWT.
Gus miftah juga menjelaskan bagaimana beliau berdakwah hingga 22 tahun sampai saat ini di dunia malam dan dengan para wanita tuna susila, beliau mendakwahkan bahwa :
“Jangan pernah menghina para pendosa seakan akan kita semua tidak punya dosa. Cukup malaikat rokib dan atit yang menilai prilakumu, mulutmu tidak perlu melu-melu.” Disambut tertawa dan tepuk tangan dengan pra jama’ah.
Gus miftah juga menambahkan, Kenapa dengan kondisi saat ini kita belajar dari puasa?, Karena orang berpuasa yakin adzan maghrib pasti akan datang. Kita di coba dengan Allah yang seperti ini maka pasti akan ada berbukanya dengan sebuah kenikmatan bentuk syukur kita pada Allah SWT.
Diakhiri dengan do’a dan dilanjutkan dengan buka bersama. Semoga dakwah beliau ini menjadikan keberkahan dan dalam ridlonya Alalh SWT. Amiinnn