• About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Toko >>
LSPT
Home Keislaman

Idul Fitr dan Aud Ila Al–Fitrah

Admin by Admin
2021-06-21
in Keislaman, Pendidikan
0 0
0
hari raya Idul Fitr dan Aud Ila Al–Fitrah

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp
LSPT

Id, artinya pesta. Fitr, artinya makan pagi. Idul Fitri berarti pesta makan pagi, di mana umat Islam sebulan sebelumnya berpuasa. Aud, artinya kembali. Fitrah artinya jiwa, suci dsb. Aud ila al-fitrah, kembali ke kesucian diri seperti kala dilahirkan. Sebab puasa Ramadan membersihkan dosa secara total.

Zakat al-Fitr, berarti mensubsidi makanan agar fakir-miskin bisa pesta bersama kita. Sedangkan zakat al-fitrah berarti membersihkan jiwa. Jika digabung: membersihkan jiwa dengan cara memberi. Artinya, berderma itu ngefek pada kesucian jiwa. Artinya, orang pelit itu kotor jiwanya.

Masa Covid-19 melanda, sesungguhnya kita sedang ada dalam badai yang sama, tapi masing-masing berada di perahu yang berbeda. Tha’un lebih jahat ketimbang waba’. Tha’un pasti waba’ dan waba’ belum tentu tha’un. Dan Covid-19 sekelas waba’.

Hadis menjelaskan, tha’un itu rahmat bagi umat beriman dan yang mati karenanya dianugerahi pahala syahid. Maka jangan salahkan orang-orang shalih zaman dulu bergembira kena tha’un, menolak diobati dan sangat rida. Mereka menerima rahmat Tuhan dan pahala syahid karena tidak semua orang dianugerahi begitu. Sementara yang mengindari waba’ dan berobat tetap dipuji.

Jika Covid-19 ini dianggap ujian, maka terserah kita menyikapi. Apakah pokoknya lulus, sehat, selamat dari wabah tersebut, lalu berucap alhamdulillah dan selesai. Atau mengambil pelajaran dari wabah tersebut?

Baca juga : Cara Menyikapi Covid-19

Jika saja kita gunakan fitrah, kejernihan nurani kita setelah diasah dan diasuh sebulan penuh, maka akan bisa memetik makna yang tak terhingga, antara lain:

Pertama, muhasabah. Mengkalkulasi amal ibadah dan kepatuhan kepada Tuhan saat sebelum wabah, saat melanda dan pascawabah. Jika sama saja, biasa-biasa saja, maka itu wong ndablek dan merugi. Jika malah maksiat, maka itu wong bejat. Dan jika makin taat, makin mendekat kepada-Nya, maka itulah jiwa ilahiah yang beruntung.

Kedua, tadzkirah. Peringatan bahwa Tuhan Maha segalanya dan bias segalanya. Wabah hari ini hanya sebagian kecil yang didemonstrasikan dan sekedar dicicipkan saja. Mereka yang selamat segera mengoreksi diri, lalu berbuat ke depan lebih baik. Baik secara spiritual maupun secara sosial. Virus memang tidak boleh ditakuti, tapi tidak boleh diremehkan.

Ketiga, tadzakkur. Merenungrenung dan melihat diri sendiri secara obyektif dan jujur. Dirasakan betul, betapa seseorang sejatinya tidak bias mengatasi diri sendiri, tidak bisa memenuhi kebutuhan sendiri dan sangat butuh kepada bantuan orang lain. Betapa susahnya jika seseorang dibatasi geraknya dan diisolasi.

Orangtua atau wali murid yang dibebani membimbing anaknya belajar di rumah selama wabah melanda pasti bisa merasakan, betapa susah mendidik dan mengajari anak. Dari sini, orangtua mesti sadar dan seharusnya makin menghargai jasa guru. Guru bukanlah kuli yang sekedar dibayar. Jasanya tak pernah bisa dibalas.

Sementara orang beriman yang punya “hati masjid” makin merasakan betapa pentingnya fungsi masjid dalam keruhanian kita. Hati pilu melihat masjid ditutup. Maka ke depan makin terpicu dan betah berlama-lama beriktikaf di dalamnya. Dan bagi mereka yang punya kelebihan rezeki mesti lebih derma kepada sesama.

Tags: 1 SyawalCovid-19Fitrahidul fitriPandemi
Previous Post

Khutbah Idul Fitri: Maaf dan Terima Kasih

Next Post

Lafadz Takbiran, Adakah Dalilnya?

Admin

Admin

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Lafadz Takbiran, Adakah Dalilnya

Lafadz Takbiran, Adakah Dalilnya?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

  • Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    Ribath Nouraniyah, Rumah Aswajanya Buya Arrazy Hasyim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Buya Arrazy

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Istri Ketiga Pendiri ACT Terima Aliran Dana Umat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendiri ACT, Dekat PKS dan Kritik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratibul Haddad dan Segala Khasiat Membacanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan, sugeng ambal warsa ke-78 KH A. Mustofa Bisri @s.kakung . Semoga selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan, kesuksesan dan hidup yang penuh barokah. Aamiin...  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #harlah #gusmus #tokohnasional
  • "Urip nang dunyo ora perlu kepingin dadi opo-opo lan ora perlu khawatir ora dadi opo-opo," dawuh dari KH Chusaini Ilyas.  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #quotes #dawuh #mutiarahikmah #nahdlatululama #nahdliyin #chusainiilyas
  • Niat puasa Asyura  نويت صوم عاشو راء سنة لله تعالى  Nawaitu shauma Âsyûrâ-a sunnatan lilâhi ta’âlâ.  “Saya niat puasa sunah Asyura karena Allah ta’âlâ.”  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #sunah #puasa #muharram
  • إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ  Segenap keluarga besar Tebuireng Initiatives turut berdukacita atas wafatnya Ustazah Nurul
  • Niat puasa tasu
  • Seminar Nasional Universitas Hasyim Asy
  • Orang yang meninggalkan salat karena udzur seperti orang yang lupa atau tidur maka ia tidak mendapatkan dosa melainkan tetap wajib mengqhada shalatnya. Sedangkan orang yang meninggalkan salat karena sengaja ia mendapatkan dosa dan wajib segera mengqadha salatnya.  Oleh karena itu, meninggalkan salat karena udzur atau sengaja tetap sama-sama wajib qadha.  Adapun tidur atau lupa yang dikategorikan udzur di sini adalah tidur atau lupa yang tidak lalai. Misalnya orang yang tidur sebelum masuknya waktu shalat atau orang yang tidur setelah masuknya waktu shalat akan tetapi pada kebiasaannya ia selalu bangun sebelum keluar waktu shalat atau ia memesan untuk dibangunkan kepada orang yang jujur dan dipercaya untuk dibangunkan sebelum keluar waktu shalat. Maka ketika ia tidak bangun hingga keluar waktu shalat, hal tersebut dianggap udzur dan tetap wajib mengqhada shalatnya.  Mengqadha salat tidak memiliki tata cara khusus dalam pelaksanaannya. Jumlah rakaat maupun gerakan-gerakannya tetap sama dengan salat yang ditinggalkan. Hanya saja, dalam lafadz niat salatnya ada yang diganti, yaitu ada’an diganti dengan qadha’an.  Contoh :  أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة قضاء لله تعالى  Usholli fardhos subhi rok’ataini mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala.  Refresensi : Fath al-Mu’in Bisyarhi Qurroti Al-‘Ain bi Muhimmati Ad-Din, At-Taqrirot As-Sadidah Fil Masa’il Al-Mufidah.  Selengkapnya baca di www.tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #keislaman #salat #fiqih
  • Bincang Santai kali ini hadir dengan edisi spesial, yakni dalam rangka memperingati Harlah ke-123 Pesantren Tebuireng. Pesantren Tebuireng didirikan Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy
  • Keluarga besar Tebuireng Initiatives mengucapkan selamat harlah ke-123 tahun Pesantren Tebuireng.  "Mengawal Perpaduan Islam dan Indonesia"  Baca artikel Tebuireng Initiatives lainnya di tebuireng.co atau klik link di bio.  #tebuirenginitiatives #tebuireng #pesantren #santri #santritebuireng #gussholah #ipangwahid
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Toko >>

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist