tebuireng.co- Cara cepat dalam membentuk akhlak yang baik menurut Prof Quraish Shihab yang pertama adalah pembiasaan diri dengan sikap yang baik. Karena apabila ingin menjadikan akhlak baik sebagai karakter harus diawali dengan latihan-latihan yang lama-kelamaan menjadi sebuah kebiasaan.
“Akhlak yang baik itu tidak serta merta muncul, butuh waktu untuk membiasakan diri bersikap baik sebagai latihan,” terang Prof Quraish Shihab seperti dikutip dalam kanal Youtube pribadinya. Rabu, 10/05/23.
Menurutnya, pembiasaan diri merupakan salah satu cara paling baik yang secara otomatis akan membentuk akhlak. Sehingga dalam hal ini untuk membentuk akhlak yang baik pada anak-anak butuh pembiasaan sikap yang baik oleh orang tua.
Prof Quraish Shihab juga menjelaskan bahwa secara tidak sadar, saat ini sebenarnya orang tua sedang melakukan pembiasaan sikap yang nanti akan sangat berdampak pada bagaimana akhlak anak-anaknya. Hal ini penting untuk disadari mengingat pembiasaan sikap orang tua terhadap anak bisa menentukan baik atau buruknya akhlak.
Selain itu, di antara cara cepat untuk membentuk akhlak yang baik, kedua adalah keteladanan. Yakni apa yang dilakukan oleh orang tua sedikit demi sedikit akan membentuk kepribadian dalam diri anaknya.
“Keteladanan yang dimulai setitik demi setitik tanpa disadari akan membentuk akhlak sedikit demi sedikit,” ungkapnya.
Ketiga, cara cepat membentuk akhlak yang baik adalah faktor lingkungan. Menurutnya, lingkungan yang baik akan sangat mendorong untuk menjadikan seseorang atau anak memiliki akhlak yang baik.
Prof Quraish Shihab mencontohkan bagaimana baiknya lingkungan di Mekkah dan Madinah yang sangat efektif membentuk akhlak baik seperti rajin bangun sebelum subuh.
Ia mengutip ayat Al-Quran Surah Ibrahim Ayat 37 yang menceritakan sikap Nabi Ibrahim dalam mendidik anaknya agar memiliki akhlak yang baik yakni dengan membawanya pergi ke lingkungan yang baik.
رَبَّنَآ اِنِّيْٓ اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ بِوَادٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِۙ رَبَّنَا لِيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ فَاجْعَلْ اَفْـِٕدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِيْٓ اِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِّنَ الثَّمَرٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ
“Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (Q.S Ibrahim :37)
Terakhir, di antara cara cepat membentuk akhlak yang baik adalah dengan olah jiwa. Menurut Prof Quraish Shihab hal ini menjadi salah satu cara paling sulit yang biasanya ditelusuri oleh para ulama ahli tasawuf.
“Tasawuf itu terbagi menjadi dua yakni pertama tasawuf falsafi yakni tasawuf yang menguraikan hal-hal teoritis namun tidak berdampak pada kegiatan pribadinya. Kedua tasawuf Akhlaqi yakni ajaran tasawuf yang intinya akhlak yang mulia (olah jiwa) dan inilah yang paling sulit,” jelasnya.
Dalam konteks olah jiwa, Rasulullah memberikan arahan kepada manusia agar berakhlak seperti akhlak Tuhan. Yakni Tuhan maha Pemaaf maka berusahalah untuk selalu memaafkan, Tuhan maha Penyabar maka berusahalah untuk selalu sabar dan lain sebagainya.
Menurut Prof Quraish Shihab apabila manusia tidak bisa memahami sifat-sifat Tuhan maka teladani lah akhlak orang yang bisa memahami dan meneladani sifat Tuhan yakni Rasulullah.
“Karena akhlak yang baik bukan hanya berkaitan dengan sifat yang keluar, tetapi sifat baik yang ada di dalam hati,” tandasnya.
Baca juga: Bersahabat dengan Al-Qur’an Ala Prof Quraish Shihab