• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Sejarah Penetapan Bulan Muharram sebagai Awal Tahun Hijriyah

Oleh: Thowiroh

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2022-08-01
in Galeri, Keislaman, News, Pendidikan
0
Sejarah Penetapan Bulan Muharram sebagai Awal Tahun Hijriyah

Sejarah Penetapan Bulan Muharram sebagai Awal Tahun Hijriyah (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co- Bulan Muharram adalah bulan yang istimewa karena menjadi salah satu bulan haram yaitu bulan yang mana di dalamnya terdapat larangan tindakan menzalimi diri sendiri, orang lain, hingga larangan berperang.

Ibnu Jarir bahkan menyebut tidak diperbolehkan bagi seorangpun untuk membunuh seseorang meskipun dia bertemu dengan para pembunuh bapak atau pun anaknya. Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surah at-Taubah ayat 36 sebagai berikut:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.”

Ada pertanyaan seputar mengapa bulan Muharram menjadi awal bulan pertama dalam kalender Hijriyah? Padahal dalam sejarah tahun baru Hijriyah dihitung sejenak nabi hijrah ke Madinah. Sedangkan nabi berangkat hijrah ke Madinah sejak akhir bulan Shafar dan tiba di sana pada tanggal 12 Rabiul Awwal.

Sebagaimana dijelaskan oleh beberapa ahli sejarah bahwa hitungan tahun Hijriyah berawal dari Khalifah ke-2 yaitu Sayyidina Umar bin Khattab yang ingin membuat kalender Islam dan disepakati permulaan bulan dalam kalender Islam tersebut adalah bulan saat Nabi berhijrah ke Madinah.

Maka bulan Muharram disepakati menjadi pembuka kalender Islam karena pada tahun ke-14 kenabian tepat di bulan Muharram terdapat gangguan Kafir Quraisy yang semakin menjadi-jadi sehingga muncullah niat yang kuat dan kesepakatan dari Nabi untuk melaksanakan hijrah pada bulan Muharram tersebut.

Siasat dalam rencana hijrah umat Islam adalah tidak berangkat hijrah secara serentak namun secara bergilir. Diawali oleh beberapa sahabat yang berangkat di bulan Muharram lalu disusul oleh nabi dan Abu Bakar pada bulan Shafar dan  tiba di Madinah pada bulan Rabiul Awwal. Hal tersebut bertujuan agar orang kafir Quraisy tidak mengetahui rencana hijrah umat Islam sehingga perjalanan hijrah bisa berjalan dengan lancar.

Bulan Muharram menjadi bulan yang istimewa di antaranya karena dalam bulan Muharram terdapat banyak peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 10 Muharram (hari Asyuro)  di antaranya : diterimanya taubat Nabi Adam oleh Allah Swt. Diselamatkanya Nabi Nuh beserta kaumnya yang beriman dari banjir bandang. Diselamatkannya Nabi Ibrahim dari kobaran api Raja Namrud. Dibebaskannya Nabi Yusuf dari penjara karena terkena fitnah. Diselamatkannya Nabi Yunus dan bisa keluar dari perut ikan paus. Diselamatkannya Nabi Musa dari raja Fir’aun dan bala tentaranya serta beberapa peristiwa lain.

Demikian penjelasan mengapa bulan Muharram ditetapkan sebagai awal bulan Hijriyah dan keistimewaan di dalamnya. Wallahua’lam bisshowab

Baca juga: Minum Susu Putih di Awal Tahun Hijriyah

Baca juga: Amalan 1 Suro atau Muharram dari Kiai Ghofur

Tags: awal tahun hijriyahsejarah bulan Muharram
Previous Post

Dua Syarat Seorang Pecinta Dihukumi Mati Syahid

Next Post

Tata Cara Mengqhada Shalat

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Tata Cara Mengqhada Sholat

Tata Cara Mengqhada Shalat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Mubeng Beteng, Tradisi Masyarakat Yogyakarta Memasuki Bulan Muharam
  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng