• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Masjid Istiqlal Sediakan Shaf Khusus Bagi Penyandang Disabilitas

Oleh:Naffisa Izzah

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-02-25
in Nasional
0
Masjid Istiqlal Sediakan Shaf Khusus Bagi Penyandang Disabilitas.(Ist)

Masjid Istiqlal Sediakan Shaf Khusus Bagi Penyandang Disabilitas.(Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Masjid Istiqlal menerapkan kebijakan khusus untuk akses shaf pertama bagi penyandang disabilitas untuk tetap bisa menyimak khutbah melalui LCD bisindo. Dalam keterangan yang diterima, kebijakan ini tak hanya diterapkan ketika hari jumat saja, melainkan pada hari-hari besar umat muslim lainnya.

kebijakan ini  sebenarnya telah lama diaktifkan, kurang lebih pada tahun 2019 lalu. Hal ini karena kebijakan tersebut dinilai sebagai gerakan revolusioner fiqih serta kebudayaan. Menurut Bahrul Fuad, anggota tim penulis buku Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas menjelaskan bahwa selama ini terdapat kekeliruan pandanagan masyarakat terhadap penyandang disabilitas.

Mereka dipandang hanyalah sebatas orang sakit, sehingga penerapan fiqih ibadah yang dibebankan hanyalah melalui rukhsah (keringanan) sehingga apabila mereka melakukan sholat jum’at akan tetap sah meskipun tanpa mendengar khutbah. Namun Bahrul menyangkal akan pandangan tersebut karena penyandang tuna rungu juga perlu untuk mendengarkan khutbah.

“Disabilitas tuna rungu belum pernah mengikuti isi khutbah secara penuh, tapi kemarin di Istiqlal, panitia menyediakan layar besar dua kemudian disebar dengan layar TV LCD. Itu yang isinya pertama adalah gambar khotib dan satunya juru Bahasa isyarat. Teman-teman semua merasa gembira. Jadi ini adalah sebuah revolusi dalam hal fiqih,” terangnya.

Sementara itu, revolusi kebudayaan juga terjadi dalam hal ini, yang mana para penyandang disabilitas dapat hidup berdampingan dengan masyarakat, tanpa dipandang sebagai manusia yang perlu dibelaskasihani. Sebab sebelumnya para penyandang disabilitas termasuk dalam kaum yang termajinalkan.

Inovasi berupa kebijakan khusus dari masjid Istiqlal ini ramai kembali sejak seseorang dengan nama pengguna @hendyaw memposting di laman X (twitter). Postingannya telah mendapatkan ribuan likes dan repost, serta berbagai macam komentar positif dari netizen. Hal ini menjadi bukti, bahwa inovasi ini sangat disambut baik bagi kawan-kawan disabilitas serta masyarakat luas.

Ternyata banyak pula khalayak yang dikagetkna sekaligus bangga akan inovasi ini, dalam postingan tersebut muncul beberapa komentar netizen yang mengharukan. “MasyaAllah keren! Baru tauu” ucap akun @lhahmiti, “keren bgtt, respect buat pengurus masjid istiqlal” ucap akun @thomaslebew.

Bahrul juga menambahkan, bahwa hal ini menjadi sesuatu yang luar biasa. “Artinya bahwa selama ini belum pernah terjadi orang shalat dengan menggunakan kursi roda. Kalau kursi biasa kan umum disediakan masjid, tapi ini kursi roda digunakan orang dari rumah, lewat jalan, kemudain wudlu dan masuk ke dalam masjid dan di atas karpet. Nah ini kan sesuatu yang belum terjadi selama ini,” Imbuhnya.

Penulis: Naffisa Izzah

Editor: Thowiroh

Baca juga: WHO Minta Pemerintah RI Larang Penggunaan Lemak Trans

Previous Post

Selain Anti Rokok, Ini Fakta Menarik Lain Negara Bhutan

Next Post

Cara Menyambut Ramadan menurut Prof Quraish dan Gus Baha

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Cara Menyambut Ramadan menurut Prof Quraish dan Gus Baha

Cara Menyambut Ramadan menurut Prof Quraish dan Gus Baha

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Memahami Macam Makna Musibah dalam Al-Qur’an
  • Gubernur Khofifah: Guru sebagai Fondasi Ekosistem Pendidikan yang Maju
  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng