• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Pemilihan Rektor UIN dengan Cara ‘Jahiliah’

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-11-14
in Pendidikan
0
Pemilihan Rektor UIN dengan Cara 'Jahiliah'

Pemilihan Rektor UIN dengan Cara 'Jahiliah'

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Pemilihan rektor UIN atau Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah disebut memakai cara jahiliah oleh pengajar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Saiful Mujani.

Saiful Mujani protes pemilihan Rektor UIN oleh Menag dituangkan dalam satu utas di media sosialnya. Utas protes itu dibagikan kepada wartawan, Senin (14/11/2022). Saiful Mujani mendengar kabar pemilihan pemimpin tertinggi di Universitas Islam Negeri Jakarta tak transparan.

“Transparansi tidak nampak. Kasak-kusuk lobi alternatifnya. Sebagai guru di kampus ini malu rasanya. Saya pernah bersuara agar pemilihan rektor dengan cara jahiliah ini diboikot saja. Nmaun, tidak ada yang dengar,” jelasnya.

Menurut Saiful, alasanya menyebut pemilihan rektor UIN mirip zaman jahiliah karena proses yang didalui tidak dilakukan oleh internal kampus sendiri seperti kampus pada umumnya. Menteri Agama RI memiliki kuasa dalam menentukan sosok rektor UIN.

UIN Syarif HIdayatullah hanya melakukan administrasi di awal pemilihan rektor. Nama-nama itu kemudian diserahkan ke Kementerian Agama, lalu diputuskan oleh menteri.

Dalam arti kata, pihak senat UIN hanya mencatat siapa yang daftar dan memenuhi syarat. Hasil inventaris senat diserahkan oleh rektor ke Depag untuk diseleksi oleh tim. Tim ini kemudian memilih beberapa nama untuk diajukan ke menteri. Lalu menteri sendiri yang milih rektor UIN selanjutnya.

“Prosedur pemilihan rektor di UIN atau di bawah Depag pada intinya tidak ditentukan oleh pihak UIN sendiri seperti oleh senat, melainkan oleh Menteri Agama seorang diri. Mau-maunya menteri aja mau milih siapa. UIN dan senat universitas tidak punya suara. Ini seperti lembaga jahiliah,” imbuh pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Dikatakan, sebelum kebijakan jahiliah ini ada, cara pemilihan rektor UIN/IAIN dipilih oleh senat guru besar, dan telah melahirkan rektor-rektor yang dihormati, dicintai, dan dibanggakan seperti almarhum Prof Harun Nasution dan almarhum Prof Azyumardi Azra.

“Dapat kabar, seleksi calon rektor UIN Jakarta, akan diadakan di Hotel Shangri-La Surabaya. Calon yang akan diseleksi juga semuanya dari Ciputat. Tim yang menyeleksi juga hampir semua dari Depag, Jakarta. Mengapa di Hotel Shangri-La Surabaya, bukan di Depag, Jakarta, atau UIN Ciputat?” tandasnya

Tags: menteri agamaPemilihan RektorUIN CiputatUIN Jakarta
Previous Post

Hati-Hati Dampak Menyukai Popularitas

Next Post

Kunci Sukses Habib Ali Al Habsyi, Shohibul Simtudduror

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Kunci Sukses Habib Ali Al Habsyi, Shohibul Simtudduror

Kunci Sukses Habib Ali Al Habsyi, Shohibul Simtudduror

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Mubeng Beteng, Tradisi Masyarakat Yogyakarta Memasuki Bulan Muharam
  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng