tebuireng.co – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Malang periode 2017-2021 Prof Abdul Al-Haris Al-Muhasibiy mengusulkan putri kedua Gus Dur yaitu Yenny Wahid sebagai calon Presiden RI dalam pemilu 2024.
“Sejenak bicara dengan alumni pesantren Tebuireng dan mencoba mengidentifikasi Calon Presiden (Capres) RI untuk meruskan perjuangan Kiai Hasyim Asy’ari, Tebuireng untuk Indonesia dan menjaga NKRI. Sepakat untuk usung keluarga atau alumni. Entahlah, tiba-tiba muncul nama Yenny Wahid,” jelasnya kepada tebuireng, Rabu (16/2/22).
Menurutnya, Presiden RI selanjutnya harus memiliki misi merekatkan kemajemukan dengan damai seperti yang digagas Gus Dur tanpa henti. Kini waktu mendesak untuk merekonstruksi agar negara dan bangsa ini tidak cerai berai.
Karena itu pula ia mengusulkan Yenny Wahid sebagai pemimpin Indonesia di masa depan. Selain itu, Yenny Wahid adalah putri Gus Dur yang sangat cendikia dan pandai. Bahkan melebihi tokoh-tokoh yang disebut-sebut selama ini.

“Dia (Yenny Wahid) pewaris Gus Dur dalam kultur dan idiologi. Bahkan real dia lah yang sesungguhnya bisa melerai. Konflik-konflik yang sedang dan akan terjadi nanti. Begitu akut persoalan yang memang tidak tertangani,” imbuhnya.
Baca Juga: Yenny Wahid Pewaris Gus Dur
Alumnus SMA A Wahid Hasyim Tebuireng ini menambahkan, jika keputusan mengusulkan Yenny Wahid untuk calon presiden RI di tahun 2024 bukan keinginan pribadinya saja, tapi dorongan dari banyak alumni Tebuireng.
Hal ini bertujuan supaya menjadi bangsa dan negara Indonesia makmur dan damai. Terhindar dari konflik yang sepertinya sudah mulai. Banyak anak bangsa yang saling lapor dan saling hina serta saling mencederai. Meski sebangsa, setanah air, seagama bahkan seorganisasi.
“Aku dan Kiai Fawaid Madura berbincang santai tentang arti penting sumbangsih para alumni. Untuk kerahkan segala tenaga dan usaha demi jaga NKRI,” ujar Prof Haris.

Dikatakan, ia dan alumni Tebuireng yang satu visi akan menyebarkan ide mengusulkan Yenny Wahid untuk presiden ke seluruh Indonesia. Ia juga berharap doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia.
“Semoga Allah mengabulkan ide dan gagasan demi kepentingan sumbangsih bagi negara dan kebangsaan. Untuk Indonesia satu dengan Yenny Wahid kita gulirkan,” pinta Prof Abdul Al-Haris.
Menanggapi dorongan dari Prof Haris di atas, Yenny Wahid tidak menjawab dan mengalihkan pembicaraan ke topik yang lain saat ditemui jurnalis tebuireng.co di Pondok Pesantren Tebuireng pasca ziarah ke makam Gus Dur, Rabu (16/2/2022).
“Tanya topik yang lain saja ya,” tutupnya sambil tersenyum.