• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Tanggapan PBNU Terkait Rencana Transformasi Fungsional KUA

Oleh: Thowiroh

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-03-05
in Nasional, News
0
Tanggapan PBNU Terkait Rencana Transformasi Fungsional KUA

Tanggapan PBNU Terkait Rencana Transformasi Fungsional KUA. Foto: Antara

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Rencana transformasi fungsionalĀ Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai layanan pernikahan bagi semua agama menimbulkan banyak komentar.

Menurut Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) , KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengungkapkan bahwa rencana tersebut dinilai masuk akal. Hal ini karena transformasi fungsional KUA sebagai layanan pernikahan bagi semua agama bisa menyatukan data dan administrasi yang mana hal tersebut termasuk kebutuhan yang tidak bisa dihindari.

ā€œSebetulnya kan, pemerintah ini butuh satu administrasi yang terintegrasi. Saya kira sangat masuk akal dan visible kalau KUA dijadikan ujung tombak bagi administrasi pernikahan untuk masyarakat tanpa terkecuali,” ungkpanya.

Selain itu, rencana transformasi yang diusung Menteri Agama (Menag) terkait pelayanan KUA untuk semua agama juga bermanfaat untuk memaksimalkan fungsional KUA di wilayah yang minoritas muslim.

Seperti diketahui bahwa dalam struktur Kementerian Agama (Kemenag), KUA harus dibangun di setiap kecamatan. Oleh karena itu, menurut Gus Yahya fungsional KUA akan menjadi lebih maksimal apabila pelayanannya tidak terbatas untuk masyarakat yang beragama Islam saja.

“Sementara KUA di Jawa Timur sibuk, KUA di Sulawesi Utara kurang kerjaan kalau tidak diintegrasikan. Saya kira ini masuk akal,” tambahnya.

Sebelumnya, rencana transformasi fungsional KUA tersebut disampaikan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama. Ia menyatakan bahwa Kemenag akan mentransformasikan fungsional KUA agar tidak hanya menjadi tempat pencatatan pernikahan bagi umat Islam saja.

Menag Yaqut menilai bahwa selama ini, keberadaan KUA dalam mencatat administrasi pernikahan hanya bisa dirasakan oleh umat muslim saja. Sedangkan umat non muslim harus melakukan pencatatan administrasi pernikahannya di pencatatan sipil.

Menurutnya, KUA merupakan etalase Kemenag yang seharusnya berlaku bagi semua agama. Transformasi dalam mengembangkan fungsional KUA tersebut dirasa penting agar data pernikahan dan perceraian bisa lebih terintegrasi dengan baik.

Meski masih banyak upaya yang harus dijalani terkait mekanisme dan regulasi dalam mewujudkan gagasan tersebut. Menag Yaqut optimis rencana tranformasi fungsional KUA agar bisa diakses oleh semua agama akan terwujud demi bisa memberikan kemudahan terhadap masyarakat Indonesia.

Baca juga: Madrasah Anak Tiri dan Usul Pembubaran Kementerian Agama

Tags: Kantor Urusan AgamaTransformasi Fungsional KUA
Previous Post

Tantangan Food Estate di Masa Depan

Next Post

Nailah al-Farafishah, Istri Khalifah Utsman dari Keluarga Kristen

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Nailah binti Al-Farafishah, Istri Khalifah Utsman dari Keluarga Kristen

Nailah al-Farafishah, Istri Khalifah Utsman dari Keluarga Kristen

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila:Ā Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

Ā© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

Ā© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng