• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Waktu Mustajab untuk Berdoa

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-07-28
in Pendidikan
0
Waktu Mustajab untuk Berdoa

Waktu Mustajab untuk Berdoa. Seorang perempuan berdoa (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Waktu mustajab untuk berdoa perlu diperhatikan oleh seorang hamba agar hidupnya lebih mudah dan terarah, khususnya dalam ibadah berdoa.

Salah satu ibadah yang sangat mudah dilakukan adalah berdoa. Meski demikian, berdoa ternyata memiliki waktu istimewa yang disebut dengan waktu mustajab untuk berdoa.

Bahkan, Allah dengan segala kemurahannya justru memberikan bonus kepada hambanya yang berdoa. Seperti Firman-Nya dalam sebuah hadis qudsi.

يا ابن آدم إنك ما دعوتني ورجوتني غفرت لك على ما كان منك ولا أبالي

“Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, aku mengampuni dosamu dan tidak aku pedulikan lagi dosamu.” (HR. At Tirmidzi, ia berkata: hadis hasan sahih).

Sungguh Allah SWT adalah Maha Pemurah bagi semua hambanya. Bagaimana tidak, Allah menghendaki  Hambanya agar senantiasa berdoa dan meminta kepadanya. 

Namun, perlu diketahui pula, meskipun sebenarnya, kita bisa memanjatkan doa kapan saja dan di mana saja, Allah memberikan beberapa keistimewaan kepada waktu tertentu untuk hambanya berdoa.  Berikut adalah beberapa waktu mustajab untuk berdoa:

1. Hari Jumat

Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, disebutkan bahwa Rasulullah menjelaskan adanya waktu mustajab untuk berdoa adalah di hari Jumat.

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ذكر يوم الجمعة ، فقال : فيه ساعة ، لا يوافقها عبد مسلم، وهو قائم يصلي ، يسأل الله تعالى شيئا ، إلا أعطاه إياه . وأشار بيده يقللها

“Rasulullah SAW menyebutkan tentang hari Jumat, kemudian ia bersabda: Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta. Lalu ia mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.” (Hadis dari Abu Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah RA).

Lihat Juga: Waktu Baik untuk Berdoa Menurut KH Djamaluddin

2. Saat Berpuasa dan Berbuka Puasa

Waktu mustajab untuk berdoa selanjutnya adalah saat seorang mukmin berpuasa atau tengah berbuka puasa. Mengenai hal tersebut Rasulullah bersabda:

ثلاث لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل و المظلوم

“Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)

3. Selesai Salat Fardhu

Waktu mustajab untuk berdoa yang ketiga adalah ketika selesai salat fardhu. Seperti sebuah hadis dari Abu Umamah RA.

“Sesungguhnya Rasulullah SAW ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah SWT, ia menjawab, di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai salat fardhu.” (HR. Tirmidzi)

Oleh karena itu, hendaknya kita selalu memanfaatkan waktu ini untuk senantiasa berdoa kepada Allah. Sebab, waktu selesai salat merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa.

4. Sepertiga Malam Terakhir (Waktu Sahur)

Seperti yang dijelaskan pada hadis Rasulullah di atas, selain selesai salat fardhu, waktu mustajab lainnya adalah sepertiga malam yang akhir. Maka, doa-doa yang dilangitkan pada waktu tersebut akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: Orang yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni. (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Waktu di Antara Azan dan Ikamah

Waktu mustajab untuk berdoa selanjutnya adalah di antara azan dan ikamah. Hal ini dijelaskan oleh hadis nabi dari Anas bin Malik. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara azan dan ikamah, maka berdoalah.” (HR Ahmad).

Baca Juga: Pikiran Baik ketika Berdoa

Oleh karena itu, ketika mendengar panggilan Allah untuk menunaikan salat ini, hendaknya kita berhenti beraktivitas dan memanfaatkannya untuk berdoa kepada Allah SWT.

6. Saat Sujud dalam Salat

Saat bersujud dalam salat merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, hendaknya kita tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk memanjatkan doa-doa kepada Allah SWT. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah.

أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد . فأكثروا الدعا

“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu.” (HR Muslim no. 482)

7. Ketika Turun Hujan

Hujan merupakan salah satu kenikmatan Allah yang tak boleh luput kita syukuri. Pada saat kenikmatan ini turun, Allah pun menjadikannya salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, perbanyaklah syukur dan berdoa kepadanya.

ثنتان ما تردان : الدعاء عند النداء ، و تحت المط

“Doa tidak tertolak pada dua waktu, yaitu ketika azan berkumandang dan ketika hujan turun.” (HR. Hakim, 2534, dishahihkan al-Albani di Shahih al-Jami’ 3078).

Nah, itulah waktu mustajab untuk berdoa yang sering kita lalui dalam kehidupan sehari-hari. Kemurahan Allah tersebut hendaknya tidak kita sia-siakan. Oleh karena itu, berdoalah selagi kita masih bisa menghembuskan nafas, karena Allah mencintai hamba-Nya yang berdoa.

Oleh: Dinna

Tags: doadoa nikahwaktu mustajab untuk berdoa
Previous Post

Jejak Perkampungan Melayu di Makkah

Next Post

Tahapan Menulis Novel Agar Best Seller

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Tahapan Menulis Novel Agar Best Seller

Tahapan Menulis Novel Agar Best Seller

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil
  • Gus Ulil Sebut Platform X sebagai Medan Penting dalam Perang Narasi Global

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng