tebuireng.co– Berdoa merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama. Selain merupakan suatu ibadah, doa juga bisa dilakukan kapan saja, tanpa memiliki batas waktu, tempat dan keadaan, doa selalu menjadi pilihan seorang hamba untuk mendiskusikan masalah kehidupannya kepada Sang Khalik.
Jika ditelaah sedikit lebih dalam, al-Quran menyebutkan bahwa setiap Nabi ditanya oleh kaumnya tentang suatu hal maka Allah selalu berfirman dengan lafadz Qul (katakanlah) seperti dalam surah al-Anfaal ayat 1.
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَنْفَالِۗ قُلِ الْاَنْفَالُ لِلّٰهِ وَالرَّسُوْلِۚ
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah, “Harta rampasan perang itu milik Allah dan Rasul (menurut ketentuan Allah dan Rasul-Nya)”
Dalam surah al-Baqarah ayat 189.
يَسـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَهِلَّةِ ۗ قُلْ هِيَ مَوَاقِيْتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ
Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, “Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji.”
Berbeda ketika mereka bertanya kepada nabi tentang Allah maka Allah sendiri yang menjawabnya sebagaimana yang tercantum dalam surah al-Baqarah ayat 186.
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.
Hal ini menandakan bahwa Allah benar-benar dekat dan mendengar siapapun yang berdoa, bahkan dalam ayat tersebut ada kepastian dari Allah bahwa Allah pasti mengabulkan doa hambanya lalu bagaimana jika kita merasa doa kita tak kunjung terkabul?
Habib Ali Zainal Abidin al-Hamid menjelaskan bahwa ada dua hal penting agar doa dapat terkabulkan.
1. Tunjukan kekurangan diri
Pada dasarnya sifat seorang yang meminta adalah lemah dan tidak mampu, maka tunjukanlah kelemahan kita di hadapan Allah. Sebagaimana kita tertarik untuk memberi sedekah kepada pengemis yang pakaiannya compang-camping, kotor, cacat dan lain sebagaimananya. Begitupun Allah juga akan tertarik kepada hamba yang benar-benar menunjukan kelemahan dirinya di hadapan Allah yang maha segalanya.
2. Tunjukan kehebatan Allah
Perbanyak menyebut sifat-sifat Allah yang Maha Sempurna, bahwa Dia Maha Kaya, Maha Sempurna, Maha mengetahui yang terbaik bagi hambanya, Maha segala-galanya. Jangan berdoa dan hati dalam keadaan sombong atau lalai.
Berdoalah seperti Nabi Zakaria as, dengan menyatakan kekurangan dirinya (sudah tua, sudah beruban, istrinya mandul) namun dalam doanya beliau menyebut kehebatan Allah di mana Allah tak pernah mengecewakan permintaannya, Allah tak pernah menyianyiakan permohonannya.
Hingga ada suatu waktu di mana Allah benar-benar mengabulkan doanya, Nabi Zakaria punya anak meskipun beliau sudah tua dan bahkan istrinya mandul.
Tak pantas kiranya jika ada yang mengatakan bahwa doa saya tidak dikabulkan, saya telah meminta pada Allah tapi belum juga diberi. Perkataan seperti itu tidak pernah benar adanya sebab sudah Allah jamin dalam al-Quran bahwa Allah pasti mengabulkan doa hambanya. Wallahua’lam
Oleh: Thowiroh, mahasiswi Mahad Aly Hasyim Asy’ari semester 5.