• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Ustaz Yusuf Mansur: Nikah Muda Lebih Baik

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-04-08
in Fiqih, Keislaman, News, Pendidikan
0
Ustaz Yusuf Mansur: Nikah Muda Lebih Baik

Ustaz Yusuf Mansur: Nikah Muda Lebih Baik (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Ustaz Yusuf Mansur mengizinkan putrinya untuk nikah muda. Bahkan ia sangat mendukung jika putrinya, Wirda Salamah Ulya Mansur, yang kini baru berusia 20 tahu untuk nikah muda.

Menurutnya, menikah muda merupakan sesuatu hal yang luar biasa untuk dilakukan oleh seorang anak remaja, ketimbang melakukan zina.

“Dari dulu udah saya usahakan (Wirda) nikah muda. Karena nikah muda itu keren, yang nggak keren itu zina muda,” kata ustadz Yusuf Mansur seperti dikutip dari akun youtube Cumicumi, Jum’at (8/4/2022).

Ia menambahkan, untuk mewujudkan hal tersebut, Ustaz Yusuf mansur sudah mulai mencarikan jodoh untuk sang putri.

“Elo masih muda udah zina. Kalau nikah muda mah sampai kapan bagus aja,” imbuhnya.

Ditanya terkait nikah muda yang rawan cerai, Ustaz Yusuf Mansur tidak mempermasalahkan hal itu. Ia tampak tak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut akan terjadi dalam rumah tangga putrinya. Ia justru lebih menyayangkan apabila terjadi kehamilan diluar pernikahan, lantaran menolak menjalani nikah muda lalu berzina.

“Cerai itu nggak apa-apa. Yang jadi masalah ‘lo bunting nggak ada lakinya. Kalau masalah cerai kan pengalaman hidup memang. Ya Bismillah saja siapa tahu bisa rujuk lagi, atau bisa dapat jodoh yang lebih baik,” tegasnya.

Baca Juga: Kitab Hadratussyaikh yang Jelaskan Tentang Nikah

Ia menceritakan, saat ini sudah banyak orang tua laki-laki yang datang menghampirinya untuk menjodohkan putranya dengan Wirda. Jika nanti menemukan kesepakatan, ia ingin anaknya menikah di Gelora Bung Karno (GBK).

“Udah banyak orang tua yang datang, dan kemudian ngenalin anaknya. Ya ikut saling kenal ya, anak sekarang tapi beda ya sama dulu kami-kami. Ya mengalir saja. Tapi nanti kalau memang nikah maunya di GBK itu,” tandasnya.

Ibn Hazm memiliki pendapat hukum nikah usia dini pada lelaki dan perempuan. Pernikahan usia dini pada perempuan yang masih kecil oleh orang tua atau walinya diperbolehkan. Sementara pernikahan dini untuk anak lelaki tidak diperbolehkan.

Baca Juga: Nikah di Bulan Rajab

Pendapat berbeda diungkapkan oleh Ibnu Syubrumah dan Abu Bakar al-Asham. Menurut mereka, pernikahan dini hukumnya terlarang. Pendapat yang terdapat dalam Fathul Bari ini menyebutkan kebolehan nikah dini merujuk pada pernikahan Nabi SAW dan Aisyah, maka hal tersebut adalah sebuah kekhususan.

Praktik pernikahan tersebut hanya dikhususkan untuk Nabi SAW dan tidak untuk umatnya. Berdasar beberapa pertimbangan tersebut, MUI memutuskan pernikahan dini pada dasarnya sah sepanjang telah terpenuhinya syarat dan rukun nikah.

Namun, hukumnya akan menjadi haram jika pernikahan tersebut justru menimbulkan madharat. Kemudian, kedewasaan usia adalah salah satu indikator bagi tercapainya tujuan pernikahan.

Tags: nikah mudaustaz yusuf mansurWirda Mansur
Previous Post

Menyemprotkan Spray Penyegar Mulut Saat Berpuasa

Next Post

Tingkatan Orang Berpuasa Menurut Buya Arrazy

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Membela Atau Mengkritik

Tingkatan Orang Berpuasa Menurut Buya Arrazy

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng