tebuireng.co- Hawariyyun adalah murid-murid Nabi Isa As yang beriman dan berjumlah dua belas orang. Mereka berperan dalam membantu Nabi Isa berdakwah menyebarkan ajaran tauhid kepada Bani Israil.
Kesaksian akan keimanan dan kesanggupan mereka (Hawariyyun) untuk membantu Nabi Isa di abadikan dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 52.
فَلَمَّآ أَحَسَّ عِيسَىٰ مِنْهُمُ ٱلْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنصَارِىٓ إِلَى ٱللَّهِ ۖ قَالَ ٱلْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنصَارُ ٱللَّهِ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَٱشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?” Para Hawariyyin menjawab: “Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri (Q.S Ali Imran:52)
Dilanjut pada ayat ke 53, yang menjelaskan tentang doa yang dipanjatkan para Hawariyyun kepada Allah sebagai bentuk pengamalan setelah mendeklarasikan keimanannya.
رَبَّنَاۤ اٰمَنَّا بِمَاۤ اَنۡزَلۡتَ وَاتَّبَعۡنَا الرَّسُوۡلَ فَاكۡتُبۡنَا مَعَ الشّٰهِدِيۡنَ
Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang Engkau turunkan dan kami telah mengikuti Rasul, karena itu tetapkanlah kami bersama golongan orang yang memberikan kesaksian (Q.S Ali Imran: 53)
Imam al-Tabari menyebut Di antara nama Hawariyyun yang berjumlah dua belas orang adalah Butrus, Ya’kub bin Zabdi, Yuhannas saudara Yakub, Andarawus, Filibbus, Abrathalma, Matta, Tumas, Ya’kub bin Halqiya, Tuddawas, Fatatiya, dan Yudas Zakariya Yuta.
Penyebutan mereka para Hawariyyun juga terdapat dalam surah As-Shaf ayat 14 yang berbunyi:
يَاَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا أَنْصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ فَآمَنَتْ طَائِفَةٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَكَفَرَتْ طَائِفَةٌ فَأَيَّدْنَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَى عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا ظَاهِرِينَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia, “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikutnya yang setia itu berkata, “Kamilah penolong-penolong (agama) Allah,” lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; lalu Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi orang-orang yang menang.”
Quraish Shihab dalam tafsirnya menyebut hati Hawariyyun ini dengan hati yang tulus dan bersih dari noda merujuk pada asal kata Hawariyyun yang merupakan jamak dari lafadz Hawar yang berarti putih bersih.
Diceritakan bahwa ketua kelompok dari Hawariyyun ini dahulu pernah menemukan sebuah gua besar. Karena letak gua yang menurutnya sangat strategis Ia pun berinisiatif untuk menjadikannya tempat berkumpul bersama para anggota Hawariyyun lainnya untuk mempelajari agama Allah (Tauhid) melalui kitab Injil. Namun kini gua tersebut menjadi gereja dan di disebut sebagai gereja pertama di dunia.
Wallahua’lam Bisshowab
Baca juga: Kisah Ashabul Kahfi, Pemuda-Pemuda Gua