Perkembangan Islam di negeri Putin dimulai sejak era Daulah Abassiyah yang dipelopori oleh Ahmad bin Fadhlan. Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin terlihat semakin akrab dengan masyarakat Muslim.
Mengetahui perkembangan Islam di negeri Putin lebih mudah melihatnya mulai dari mengetahui penduduk Muslim pertama Rusia yang terdapat di wilayah Dagestani, tepatnya di kota Derbent.
Letak kota Derbent berada di selatan Rusia, kawasan Kaukasus Utara. Kota ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-8 dan menjadi kota tertua di Rusia.
Di Kota Derbent, ditemukan 40 makam sahabat Nabi Muhammad Saw.
Islam di Rusia berkembang pada penaklukan Volga Tengah pada abad ke-16, yang kemudian membawa orang Tatar dan Turk di kawasan tersebut ke wilayah Rusia.
Pada abad ke-18 dan ke-19, penaklukan Rusia di Kaukasus Utara juga menambah daftar panjang penyebaran Muslim.
Umat Muslim dari Dagestan, Chechen, Circassia, Ingush, dan lain-lain menyebar ke daerah dan pelosok Rusia.
Pada 922 M, Kerajaan Bulgaria di Volga, juga mengakui Islam sebagai agama resmi. Pada saat itu, pemerintahan mereka dipimpin oleh Almysh.
Mayoritas Muslim di Rusia menganut ajaran Islam Sunni, yakni mereka yang menjalani sunah Nabi Muhammad dengan penekanan pada peneladanan kehidupan Muhammad.
Tidak ada statistik pasti terkait jumlah umat Islam di Rusia, diprediksi ada sekitar 25 juta Muslim atau sekitar 17% dari total penduduk Rusia.
Muslim di negara terbesar di dunia dengan luas mencapai 11,5 persen dari wilayah dunia ini bukan berasal dari imigran asing. Mereka adalah warga asli Rusia.
Geliat pertumbuhan populasi Muslim Rusia tampak signifikan selama 10 tahun terakhir. Tak hanya dari kalangan pria.
Jumlah populasi Islam yang signifikan terdapat di sejumlah kota besar, seperti Ibu Kota Rusia yaitu Moskow dan St Petersburg.
Baca Juga: Rusia Vs Ukraina
Di Rusia terdapat beberapa republik yang di dominasi oleh pribumi Muslim, yakni di wilayah Volga-Ural (Tatarstan) dan Bashkortostan.
Republik Tatarstan terletak di pusat Eropa Timur, sekitar 800 kilometer timur Moskow.
Menurut Sensus Penduduk Rusia pada 2002, jumlah penduduk Tatarstan sekitar tiga juta. Etnis Tatar merupakan 52,9 persen dari total penduduk republik sedangkan 39,5 persen adalah etnis Rusia.
Islam bagi sebagian warga asli Rusia merupakan hal yang cukup diminati. Valeria, misalnya, gadis 22 tahun ini memutuskan untuk memeluk Islam lima tahun lalu.
Ia dibesarkan dari keluarga yang beragama Kristen. Setelah berpindah keayakinan, ia mulai mempelajari Islam, melakukan sholat, dan mengenakan jilbab.
Sementara, warga Rusia lainnya, Zeinab (Elena) (55), memutuskan memeluk Islam 14 tahun yang lalu. Keputusan ia untuk memeluk Islam saat ia dan suami melakukan perjalan wisata ke Mesir pada 1990-an. Â
Dilansir dari rbth.com, anggota senior dari Pusat Studi Kaukasus Keamanan Regional Rusia Nikolay Silaev mengatakan, fenomena seperti ini merupakan fenomena langka. Orang-orang non-Muslim di Rusia memutuskan untuk memeluk Islam.