• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Pengertian dan Tata Cara Sujud Syukur

Oleh: Thowiroh

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-02-24
in Keislaman
0
Pengertian dan Tata Cara Sujud Syukur

Pengertian dan Tata Cara Sujud Syukur (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sujud syukur adalah sujud yang dianjurkan untuk dilakukan ketika sedang diberikan kenikmatan oleh Allah. Tentunya dengan syarat dan tata cara tertentu.

Anjuran tersebut seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah yang dijelaskan dalam hadis riwayat Ibnu Majah:

حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْخُزَاعِيُّ وَأَحْمَدُ بْنُ يُوسُفَ السُّلَمِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ بَكَّارِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَتَاهُ أَمْرٌ يَسُرُّهُ أَوْ بُشِّرَ بِهِ خَرَّ سَاجِدًا شُكْرًا لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى

“Telah menceritakan kepada kami ‘Abdah bin Abdullah Al Khuza’i dan Ahmad bin Yusuf As Sulami keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu ‘Ashim dari Bakkar bin Abdul Aziz bin Abdullah bin Abu Bakrah dari Bapaknya dari Abu Bakrah berkata, “Nabi apabila didatangi oleh urusan yang menyenangkan atau diberi kabar gembira, beliau tersungkur sujud sebagai tanda syukur kepada Allah SWT. ” (HR.Ibnu Majah)

Pada dasarnya Allah memberikan nikmat agar manusia banyak bersyukur kepada-Nya. Ada banyak sekali ayat yang menjelaskan tentang tuntunan untuk bersyukur ketika diberi nikmat. Ungkapan syukur kepada Allah juga bisa dilakukan dengan berbagai bentuk dan salah satunya adalah bersujud.

Dalam melaksanakan sujud syukur, setiap muslim hendaknya memastikan terlebih dahulu kesucian dirinya baik dari hadas ataupun najis. Juga kesucian tempat dan pakaian yang digunakan. Menutup aurat, dan menghadap kiblat.

Hal ini seperti yang disebutkan dalam kitab Hasyiyatul Bujairimi alal Khotib bahwa syarat sah sujud syukur sama seperti sujud di dalam shalat yakni dengan memperhatikan hal-hal seperti yang telah dijelaskan di atas.

Adapun tata cara sujud syukur adalah berdiri, bertakbir seperti takbiratul ihram, kemudian turun dan bersujud setelah itu duduk sebentar dan langsung mengucapkan salam. Adapun bacaan yang dibaca ketika sujud syukur adalah

سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ

“Diriku bersujud kepada Zat yang menciptakan dan membentuknya, membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta.”

Para ulama juga menganjurkan untuk mengiringi sujud syukur dengan melaksanakan sedekah. Wallahua’lam

Baca juga: Definisi dan Sebab Melaksanakan Sujud Sahwi

Baca juga: Pengertian dan Tata Cara Sujud Tilawah

Tags: Sujud syukurTata Cara Sujud Syukur
Previous Post

Seri Mengenal Lebih Dekat Bulan Sya’ban (Bagian 2)

Next Post

Seri Mengenal Lebih Dekat Bulan Sya’ban (Bagian 3)

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Seri Mengenal Lebih Dekat Bulan Sya’ban (Bagian 3)

Seri Mengenal Lebih Dekat Bulan Sya’ban (Bagian 3)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng