Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan ketika membaca atau mendengar ayat sajdah dalam Al-Qur an dengan syarat dan tata cara tertentu.
Anjuran melaksanakan sujud tilawah ketika membaca atau mendengar bacaan ayat sajdah seperti yang dijelaskan dalam hadist
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ , اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِي , يَقُولُ: يَا وَيْلَهُ أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ، وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ فَأَبَيْتُ فَلِيَ النَّارُ
“Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah dari Al A’masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah ia berkata, “Rasulullah bersabda, “Jika anak Adam membaca ayat sajadah kemudian sujud, maka setan menjauh sambil menangis, ia berkata, “Duhai malangnya, anak Adam diperintahkan sujud lalu ia sujud, maka ia pun masuk surga. sementara aku diperintah sujud namun aku menolak, maka aku pun masuk neraka.” (H.R.Ibnu Majah).
Dalam riwayat lain juga disebutkan:
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى عَنْ عَطَاءِ بْنِ مِينَاءَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سَجَدْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي إِذَا السَّمَاءُ انْشَقَّتْ وَاقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Ayyub bin Musa dari ‘Atho’ bin Mina dari Abu Hurairah ia berkata, “Kami sujud sajdah bersama Rasulullah pada ayat Idzas samaa un syaqqaat (Apabila langit terbelah) dan Iqra bismirabbika (Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu).”
Sujud tilawah bisa dilaksanakan baik di dalam maupun di luar sholat. Adapun tata cara melaksanakan sujud tilawah di luar sholat adalah dengan memastikan diri dalam keadaan suci dari hadas ataupun najis terlebih dahulu. Kemudian menghadap ke arah kiblat lalu langsung bertakbir seperti takbiratul ihram, berhenti sejenak kemudian bertakbir lagi tanpa mengangkat tangan lalu turun dan bersujud satu kali. Setelah itu langsung duduk dan mengucapkan salam.
tata cara sujud tilawah di dalam sholat adalah cukup bertakbir dan bersujud satu kali. Kemudian bangun untuk melanjutkan sholatnya. Apabila sholatnya berjamaah, maka menurut pendapat ulama adalah mengikuti imam. Jika imam melakukan sujud tilawah maka hendaknya makmum juga ikut melakukan sujud tilawah.
Adapun bacaan dalam sujud tilawah sebagai berikut
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ
“Wajahku sujud kepada Dzat yang menjadikan dan membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan dengan kekuatan dan kekuasaannya.”
Dalam Al-Qur an, ayat sajdah biasanya diberi tanda tertentu seperti tulisan di pinggir halaman yang sejajar dengan ayat sajdah atau sebuah kubah kecil di akhir ayat. Hal ini untuk memudahkan pembaca dalam mengetahui ayat Al-Qur an yang tergolong ayat sajdah.