• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Nyai Farida Salahuddin Wahid: Lindungi Anak melalui Komunikasi

Oleh: Syofiatul Hasanah

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2022-11-02
in Pendidikan, Tebuireng, Tokoh
0
Nyai Farida Saluhuddin Lindungi Anak melalui Komunikasi

Nyai Farida Saluhuddin Lindungi Anak melalui Komunikasi

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co- Melindungi anak dari berbagai kejahatan ataupun kekerasan seksual merupakan suatu kewajiban bagi orang tua, apalagi di era yang cukup keras. Hal ini terbukti dari data tahun 2020 akan maraknya kasus kekerasan sebanyak 8.259 dan sekitar 1.433 melibatkan anak sebagai korban kejahatan seksual, menanggapi kasus tersebut Nyai Farida Salahuddin Wahid menekankan kepada orang tua untuk menjaga dan mendidik anak dengan benar.

Menurut Nyai Farida Salahuddin, istri almarhum KH Salahuddin Wahid menjelaskan bahwa dalam melindungi anak harus ada didikan dalam rumah, baik penjagaaan dari segi fisik maupun pengajaran terkait ilmu pengetahuan. Keduanya merupakan suatu kewajiban yang harus diterapkan oleh orang tua terlebih keluarga sebagai sekolah pertama bagi seorang anak.

Salah satu di antara cara melindungi anak yaitu dengan komunikasi, dengan komunikasi juga bisa dijadikan solusi menghindari dari kejahatan. Tokoh Muslimat NU ini menegaskan agar orang tua pandai membangun komunikasi, mengakrab layaknya sahabat dengan mengajak berbicara, menanyakan permasalahan yang dialami, memberikan masukan, memberikan pengertian sebab dan akibat ketika melarang anak melakukan tersebut.

Baca juga: Perlindungan Anak Adalah Tanggung Jawab Orang tua

Pendidikan budi perkerti juga harus diajarkan agar tidak terjadi degrasi moral pada anak. Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi terkait penanaman norma-norma etika dan moral sebagai bekal terbaik untuk anak:

عن أَيُّوبَ بْنِ مُوسَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا خَيْرًا لَهُ مِنْ أَدَبٍ حَسَن

Artinya, “Dari Ayyub bin Musa, dari bapaknya, dari kakeknya. Rasulullah Saw bersabda: “tiada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih baik dari adab yang baik” (HR At-Tirmidzi).

Selain itu juga terdapat dalam hadis riwayat Ibnu Majah, Rasulullah Saw memerintahkan kepada para orang tua untuk menanamkan etika dan moral sekaligus memuliakan anak-anaknya karena mereka merupakan amanah dari allah Swt:

عن ابن عباس عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال أَكْرِمُوْا أَوْلَادَكُمْ وَأَحْسِنُوْا آدَابَهُمْ رواه ابن ماجه

Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Abbas ra, dari Rasulullah Saw bersabda, ‘Muliakanlah anak-anakmu, perbaikilah adab mereka” (HR Ibnu Majah)

Nyai Farida menceritakan bahwa dulu pada zaman Sekolah Rakyat (SR) sangat ditekankan pelajaran tatakrama, bahkan ada pelajaran khusus untuk membangun moralitas anak-anak seperti adab dalam pergaulan, sopan santun, tawadhu dan menghormati orang yang lebih tua. Namun mulai perkembangan zaman dan kemajuan teknologi seperti tayangan televisi atau media sosial dengan adegan-adegan kurang pantas seperti membantah orang tua, maka hal ini semacam memberikan contoh yang kurang baik dan kurang mendidik.

Dalam hal ini bu Nyai Farida menjelaskan perlu upaya menjaga dan mendidik anak melalui komunikasi. Komunikasi merupakan salah satu solusi dalam mengawasi dan memberikan masukan positif untuk anak, tentunya melalui komunikasi yang baik.

Lantas bagaimana dengan orang tua yang sibuk bekerja untuk nafkah keluarga? Memang tidak jarang kondisi tersebut dialami oleh masyarakat, akan tetapi sesibuk-sibuknya orang tua pasti ada waktu. Di sanalah kesempatan berkomunikasi dengan anak bisa dimaksimalkan.

Hal ini juga yang selalu diterapkan dalam keluarga KH. Salahuddin Wahid. Kehidupan di Jakarta menuntut kesibukan nyata bagi Gus Sholah dan Nyai Farida untuk bekerja. Suasana Jakarta berjalan begitu cepat dan waktu menjadi sangat berharga. Namun hal ini tidak lantas menjadi alasan bagi keluarga Gus Sholah untuk tidak mengayomi anak-anaknya.

Mereka tetap menjalankan kegiatan komunikasi melalui kepandaian dalam memanage waktu, seperti halnya memilih waktu makan malam sehabis sholat maghrib dan waktu ngaji untuk komunikasi dan sharing bersama anak-anak. Anak-anak dilatih untuk jujur dari sejak kecil sehingga jika ada keperluan, kebutuhan ataupun permasalahan anak-anak bisa dengan mudah terbuka (komunikasi) dengan orang tua.

Baca juga: Sinergitas Penanganan Kekerasan Seksual

Tags: melindungi anak melalui komunikasiNyai Farida Salahuddin Wahid
Previous Post

Tidak Mengakui Konsep Kenabian, Apakah Ar-Rawandi Ateis?

Next Post

Gus Baha: Abu Lahab Adalah Dalil Maulid yang Tidak Ruwet

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Dalil Maulid yang Tidak Ruwet menurut Gus Baha

Gus Baha: Abu Lahab Adalah Dalil Maulid yang Tidak Ruwet

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Semarakkan HSN 2025, LTN MWCNU Diwek Gelar Bedah Buku
  • Benarkah Jurusan Kuliah STEM Punya Kesejahteraan Ekonomi Tinggi?
  • Syahadat Intelektual: Membumikan Nabi di Era Gen Z
  • Alumni Pesantren Gelar Aksi Damai di Depan Gedung Trans7, Tanggapi Tayangan Xpose Uncensored
  • Sigap, Menag Bakal Libatkan Pimpinan Pesantren Bahas Standar Bangunan

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng