tebuireng.co– Anak adalah gambaran masa depan orangtua, ia menjadi perawis kehidupan setelah orangtua, sehingga perlindungan terhadap dirinya juga menjadi tanggung jawab orang tua.
Perlindungan tersebut meliputi segala hal yang menyangkut diri anak. Mulai dari pola makan dan kesehatannya, sampai pada pola pendidikan dan pergaulannya, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan dirinya.
Keluarga sebagai lingkungan terdekat memiliki pengaruh besar terhadap keperibadian seorang anak. Sehingga cara pengasuhan di dalam keluarga menjadi hal yang sangat penting dipelajari dan diterapkan oleh orangtua. Hal itu perlu dilakukan supaya kelak pada masa tuanya, keluarga dan setiap orang yang mengenal si anak, bisa mencintai dan menyayanginya.
Baca juga: Kekerasan Pada Anak, Salah Siapa?
Dalam literatur keislaman khususnya yang dipelajari di pesantren, banyak menawarkan konsep tentang pendidikan anak. Mulai dari cara seorang anak mengurus diri sendiri seperti makan, mandi, berpakaian dan semacamnya, ataupun berinteraksi dengan orang lain seperti cara bersikap, bertutur kata yang baik, dan menjaga diri dari hal-hal yang dibenci oleh lingkungan sekitarnya.
Umar bin Ahmad Baradja dalam kitab al Akhlaq li al Banin-nya, menggambarkan bagaimana pola interaksi orangtua dan anak tercipta. Diceritakan seorang ayah berdialog dengan anaknya, pada suatu hari ketika pergi ke sebuah kebun lalu melihat pohon mawar yang indah.
“Yah, sungguh indah bunga mawar ini, tapi kenapa Yah, dia kok bengkok?” Sang Ayah menjawab, “Itu karena si penjaga kebun tidak mencoba meluruskan batang mawar ini saat masih kecil, maka jadilah batangnya bengkok.”
“Kalau begitu, sebaiknya saya luruskan saja sekarang Yah!,” sang ayah tertawa lalu berkata, “Tidak akan bisa langsung lurus Anakku, sebab pohon itu sudah terlanjur besar, dan akarnya sudah kadung kuat.”
Dan seperti itu pulalah seorang anak. Bila waktu kecilnya tidak dididik dengan baik maka akan sulit memiliki pribadi yang baik ketika dewasa.
Berbagai kejadian yang menimpa anak–anak Indonesia saat ini memerlukan perhatian dan perlindungan yang serius dari berbagai pihak terutama keluarga untuk bisa menghindarkannya dari tindak kekerasan. Menggugah lingkungan sekitarnya supaya turut serta melindungi dan mendidiknya.
Membaca berita akhir-akhir ini memang membuat semakin miris. Bagaimana jadinya jika lingkungan keluarga yang seharusnya menjadi tempat untuk berlindung tidak bisa memberikan perlindungan. Bagaimana jadinya jika keluarga yang seharusnya memiliki tanggung jawab melindunginya malah menjadi ancaman, lantas kemanakah anak-anak akan berlindung?