• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Mengenal Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari

tebuireng.co by tebuireng.co
2022-06-26
in Keislaman, Pendidikan, Tebuireng
0
Mengenal Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari

Mengenal Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asyari atau yang biasa disebut MINHA adalah sebuah museum Islam yang diresmikan pada tanggal 19 Desember 2018 dan bertempat di Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Lebih tepatnya di dekat kawasan parkir makam Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) atau berada di sebelah barat pondok putri Tebuireng.

Bangunan MINHA ini berdiri dengan model bangunan piramida. Jika dilihat dari luar, bentuk bangunan piramida museum ini memberikan kesan unik. Sehingga, memberikan ketertarikan banyak orang, khususnya peziarah ke makam Gus Dur. Dan adapun tujuan utama pembangunan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari adalah sebagai bentuk sarana transformasi pengetahuan tentang kehadiran dan proses perkembangan agama Islam di Indonesia, Sebagaimana yang disampaikan oleh KH Salahuddin Wahid pada saat meresmikan museum ini tahun 2018 silam.

Baca Juga: Harapan pada Peresmian Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari

Bangunan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari ini terdiri dari 3 lantai. Sesuai dengan namanya, MINHA bertemakan tentang islam yang berkaitan dengan Indonesia, yang khususnya mengarah pada sejarah kebudayaan yang terpengaruh setelah kedatangan Islam dan tokoh-tokoh beserta kiprahnya dan organisasi-organisasi yang berkaitan dengan Islam di Indonesia.

Pada lantai pertama, MINHA menyajikan tema Islam yang lebih klasik, yaitu awal kedatangan islam di Indonesia hingga munculnya kerajaan-kerajaan dari abad ke-11 sampai abad ke-18. Di lantai pertama juga terdapat beberapa koleksi yang menyajikan beberapa pengetahuan tentang masuknya Islam di Nusantara dan penyebarannya di pulau mana saja, yaitu dari pulau Sumatra hingga Papua. Dan pada balkon depan, terpajang beberapa foto tokoh-tokoh Pahlawan Nasional Indonesia. Kemudian pada lantai kedua museum ini menyajikan beberapa pengetahuan tentang sejarah pergerakan nasional, yaitu munculnya organisasi-organsisasi Islam yang salah satunya seperti Nahdlatul ulama atau Muhammadiyah pada abad ke-19 hingga abad ke-20. Dan terakhir pada lantai ketiga museum ini menyajikan beberapa pengetahuan tentang tokoh-tokoh Islam yang memiliki andil dalam detik-detik kemerdekaan hingga pasca kemerdekaan.

Setelah Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari ini sempat vacuum selama dua tahun, kini pada bulan Juni 2022 museum ini kembali beroperasi dan sudah mulai ramai dikunjungi oleh banyak orang. Sayangnya, saat ini untuk lantai dua dan lantai tiga untuk sementara belum dibuka untuk umum karena masih dalam tahap renovasi dan masih dalam tahap melengkapi koleksi.

Oleh: Rizky Amaliah

Tags: MINHAMuseum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari
Previous Post

Ibrahim bin Adham Berdialog dengan Nafsunya

Next Post

Alasan Gus Dur Suka Silaturrahim

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
alasan Gus DUr suka silaturrahim

Alasan Gus Dur Suka Silaturrahim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng