tebuireng.co – Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asyari atau yang biasa disebut MINHA adalah sebuah museum Islam yang diresmikan pada tanggal 19 Desember 2018 dan bertempat di Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Lebih tepatnya di dekat kawasan parkir makam Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) atau berada di sebelah barat pondok putri Tebuireng.
Bangunan MINHA ini berdiri dengan model bangunan piramida. Jika dilihat dari luar, bentuk bangunan piramida museum ini memberikan kesan unik. Sehingga, memberikan ketertarikan banyak orang, khususnya peziarah ke makam Gus Dur. Dan adapun tujuan utama pembangunan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari adalah sebagai bentuk sarana transformasi pengetahuan tentang kehadiran dan proses perkembangan agama Islam di Indonesia, Sebagaimana yang disampaikan oleh KH Salahuddin Wahid pada saat meresmikan museum ini tahun 2018 silam.
Baca Juga: Harapan pada Peresmian Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari
Bangunan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari ini terdiri dari 3 lantai. Sesuai dengan namanya, MINHA bertemakan tentang islam yang berkaitan dengan Indonesia, yang khususnya mengarah pada sejarah kebudayaan yang terpengaruh setelah kedatangan Islam dan tokoh-tokoh beserta kiprahnya dan organisasi-organisasi yang berkaitan dengan Islam di Indonesia.
Pada lantai pertama, MINHA menyajikan tema Islam yang lebih klasik, yaitu awal kedatangan islam di Indonesia hingga munculnya kerajaan-kerajaan dari abad ke-11 sampai abad ke-18. Di lantai pertama juga terdapat beberapa koleksi yang menyajikan beberapa pengetahuan tentang masuknya Islam di Nusantara dan penyebarannya di pulau mana saja, yaitu dari pulau Sumatra hingga Papua. Dan pada balkon depan, terpajang beberapa foto tokoh-tokoh Pahlawan Nasional Indonesia. Kemudian pada lantai kedua museum ini menyajikan beberapa pengetahuan tentang sejarah pergerakan nasional, yaitu munculnya organisasi-organsisasi Islam yang salah satunya seperti Nahdlatul ulama atau Muhammadiyah pada abad ke-19 hingga abad ke-20. Dan terakhir pada lantai ketiga museum ini menyajikan beberapa pengetahuan tentang tokoh-tokoh Islam yang memiliki andil dalam detik-detik kemerdekaan hingga pasca kemerdekaan.
Setelah Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari ini sempat vacuum selama dua tahun, kini pada bulan Juni 2022 museum ini kembali beroperasi dan sudah mulai ramai dikunjungi oleh banyak orang. Sayangnya, saat ini untuk lantai dua dan lantai tiga untuk sementara belum dibuka untuk umum karena masih dalam tahap renovasi dan masih dalam tahap melengkapi koleksi.
Oleh: Rizky Amaliah