• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Mengenal Jabal Nur, Tempat Pertama Rasulullah Terima Wahyu

Zainuddin Sugendal by Zainuddin Sugendal
2022-11-16
in Al-Qur'an, Galeri, Keislaman
0
Mengenal Jabal Nur, Tempat Pertama Rasulullah Terima Wahyu

Mengenal Jabal Nur, Tempat Pertama Rasulullah Terima Wahyu. Foto. Islamic Landmarks.com

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co- Jabal Nur atau dalam bahasa Indonesia berarti gunung cahaya adalah gunung yang terletak di daerah mekah, jaraknya berkisar 4 KM dari Masjidil Haram. Di atas puncak gunung ini terdapat gua kecil bernama Gua Hira tempat pertama kali Rasulullah menerima wahyu dari Allah melalui Malaikat Jibril. Gua Hira juga menjadi tempat biasa Rasulullah uzlah (menyendiri) sebelum Ia menerima wahyu.

Gunung yang memiliki ketinggian kurang lebih 640 meter tersebut menjadi salah satu destinasi tempat kunjungan umat muslim  saat melaksanakan ibadah haji atau umrah dalam rangka napak tilas dan tabarrukan kepada  tempat pertama kali turunnya wahyu. Di dalam gunung tersebut terdapat lubang yang menujukkan langsung kepada kota mekah.

Selain menjadi tempat pertama Nabi menerima wahyu, Jabal Nur juga merupakan saksi sejarah tentang cinta dan pengabdian Sayyidah Khadijah kepada Rasulullah

Ketika Rasulullah uzlah untuk bertahannust (memperbanyak ibadah) di Jabal Nur tepatnya di Gua Hira,  sayyidah Khadijah seringkali naik turun gunung untuk mengantarkan makanan kepada Rasulullah

Dalam hadis dijelaskan bahwa ketika Rasulullah menerima wahyu pertama melalui malaikat Jibril berupa surah al-Alaq ayat 1-5

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَق (١) خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ(٢) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ(٣) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ(٤)عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (٥)

(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan; (2) Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah; (3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah; (4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (pena); (5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS Al Alaq :1-5)

Rasulullah langsung merasa takut, badanya bergetar dan pulang ke rumah Sayyidah Khadijah dan meminta agar Sayyidah khadijah menyelimutinya. Maka Sayyidah Khadijahpun menyelimuti Rasulullah hingga  Rasulullah merasa tenang dan hilang rasa gemetarnya.

kemudian Rasulullah menceritakan kejadian yang ia alami di Gua Hira, maka Sayyidah Khadijah mencoba menenangkan dan meyakinkan suaminya (Rasulullah) bahwa Ia akan baik-baik saja dan apa yang terjadi pastilah tak akan mencelakakannya.

Lalu Sayyidah Khadijah bersama Rasulullah pergi menemui pamannya yaitu Waraqah bin Naufal, seorang nasrani ahli kitab dan menanyakan perihal yang dialami oleh Rasulullah. Maka Waraqah berkata bahwa yang menemui Rasulullah di Gua Hira adalah malaikat Jibril yang juga pernah diutus Allah kepada Nabi Musa.

Jabal Nur termasuk tempat sejarah yang masih terjaga keasliannya, berbeda dengan tempat sejarah lainnya yang semakin berkembangnya zaman semakin banyak renovasi yang dilakukan.

Sehingga, setiap yang mengunjungi Jabal Nur dan Gua Hira bisa benar-benar merenungi kejadian yang pernah dialami Rasulullah berabad-abad silam.

Wallahua’lam bisshowab.

Baca juga: Kisah Ashabul Kahfi, Pemuda-Pemuda Gua

Tags: Gua HiraJabal Nur
Previous Post

Kunci Sukses Habib Ali Al Habsyi, Shohibul Simtudduror

Next Post

Ulama Perempuan Asal Sumatera

Zainuddin Sugendal

Zainuddin Sugendal

Next Post
Ulama Perempuan Asal Sumatera

Ulama Perempuan Asal Sumatera

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Mubeng Beteng, Tradisi Masyarakat Yogyakarta Memasuki Bulan Muharam
  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng