• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Meneladani Spirit Literasi Nabi

Ahmad Fao by Ahmad Fao
2021-10-22
in Keislaman, Pendidikan
0
Meneladani Spirit Literasi Nabi

Meneladani Spirit Literasi Nabi.

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Literasi adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi “membaca, berbicara, menyimak dan menulis” dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Jika didefinisikan secara singkat, definisi literasi yaitu kemampuan menulis dan membaca. Melalui momen peringatan maulid nabi ini penting bagi kita untuk meneladani spirit literasi Nabi Muhammad SAW.

Maksud dari spirit literasi Nabi Muhammad SAW. di sini bukan bermakna Nabi Muhammad itu belajar dan mengerti baca tulis karena itu bertentangan dengan pengertian Al-Nabi Al-Ummi yang sudah disepakati oleh para ulama. Al-Nabi Al-Ummi tidak bermakna Al Jahlu (bodoh) karena nabi memiliki sifat fatonah (cerdas), itulah kenapa Al-Ummi ini merupakan salah satu mu’jizat nabi karena dengan begitu Nabi Muhammad SAW. tidak pernah lupa apa yang telah beliau terima dari Malaikat Jibril yang merupakan wahyu dari Allah SWT. dan beliau bisa menyapaikan kepada umatnya berulang kali tanpa adanya pengurangan, penambahan, atau perubahan.

Spirit literasi Nabi Muhammad SAW. yang dimaksudkan di sini adalah meneladani semangat belajar Nabi Muhammad SAW. yang pantang menyerah, meneladani nabi membaca Al-Qur’an di hadapan Malaikat Jibril berulang kali secara rutin pada Bulan Ramadhan, meneladani kepiawaian nabi dalam menyimak apa yang Malaikat Jibril sampaikan dengan seksama sehingga apa yang beliau dengarkan tidak pernah beliau lupakan sedikitpun, meneladai kepiawaian nabi dalam berbicara saat berdakwah kepada umatnya, dan meneladani semangat nabi dalam memerintahkan beberapa sahabat untuk mencatat ayat-ayat Al-Qur’an seperti Zain Bin Tsabit, Ali Bin Abi Tholib, Muawiyah bin Abi Showyan, Ubay bin Ka’ab, dan lain-lain.

Baca Juga: Literasi Tebuireng dan Gus Sholah

Selain itu dalam satu riwayat dijelaskan bahwa tawanan perang akan dibebaskan bila meraka bisa menebus dirinya sendiri dengan mengajari sepuluh anak-anak orang Islam, setelah anak-anak itu bisa membaca, menulis, berhitung, atau ilmu lainnya, tawanan tersebut dibebaskan.

Ini merupakan spirit literasi juga karena beliau sangat menganjurkan generasi Islam untuk melajar membaca, menulis, dan lain-lain walupun kepada non muslim atau musuh Islam.

Dalam momen peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. inilah spirit yang perlu kita teladani, karena esensi dari spirit literasi ini adalah belajar mendengar, berbicara, membaca, dan menulis.

Allahu a’lam bisshowab.

Oleh: Dr. Fathur Rohman (Dosen Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng)

Tags: literasiMaulid NabiNabi Muhammad
Previous Post

Melihat Muktamar NU dari Keturunan Kiai Hasyim

Next Post

Makam Ulama Jombang, Nomor Dua Tokoh Hebat

Ahmad Fao

Ahmad Fao

Next Post
Makam Ulama Jombang, Nomor Dua Tokoh Hebat

Makam Ulama Jombang, Nomor Dua Tokoh Hebat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Memahami Macam Makna Musibah dalam Al-Qur’an
  • Gubernur Khofifah: Guru sebagai Fondasi Ekosistem Pendidikan yang Maju
  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng