tebuireng.co – Literasi adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi “membaca, berbicara, menyimak dan menulis” dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Jika didefinisikan secara singkat, definisi literasi yaitu kemampuan menulis dan membaca. Melalui momen peringatan maulid nabi ini penting bagi kita untuk meneladani spirit literasi Nabi Muhammad SAW.
Maksud dari spirit literasi Nabi Muhammad SAW. di sini bukan bermakna Nabi Muhammad itu belajar dan mengerti baca tulis karena itu bertentangan dengan pengertian Al-Nabi Al-Ummi yang sudah disepakati oleh para ulama. Al-Nabi Al-Ummi tidak bermakna Al Jahlu (bodoh) karena nabi memiliki sifat fatonah (cerdas), itulah kenapa Al-Ummi ini merupakan salah satu mu’jizat nabi karena dengan begitu Nabi Muhammad SAW. tidak pernah lupa apa yang telah beliau terima dari Malaikat Jibril yang merupakan wahyu dari Allah SWT. dan beliau bisa menyapaikan kepada umatnya berulang kali tanpa adanya pengurangan, penambahan, atau perubahan.
Spirit literasi Nabi Muhammad SAW. yang dimaksudkan di sini adalah meneladani semangat belajar Nabi Muhammad SAW. yang pantang menyerah, meneladani nabi membaca Al-Qur’an di hadapan Malaikat Jibril berulang kali secara rutin pada Bulan Ramadhan, meneladani kepiawaian nabi dalam menyimak apa yang Malaikat Jibril sampaikan dengan seksama sehingga apa yang beliau dengarkan tidak pernah beliau lupakan sedikitpun, meneladai kepiawaian nabi dalam berbicara saat berdakwah kepada umatnya, dan meneladani semangat nabi dalam memerintahkan beberapa sahabat untuk mencatat ayat-ayat Al-Qur’an seperti Zain Bin Tsabit, Ali Bin Abi Tholib, Muawiyah bin Abi Showyan, Ubay bin Ka’ab, dan lain-lain.
Baca Juga: Literasi Tebuireng dan Gus Sholah
Selain itu dalam satu riwayat dijelaskan bahwa tawanan perang akan dibebaskan bila meraka bisa menebus dirinya sendiri dengan mengajari sepuluh anak-anak orang Islam, setelah anak-anak itu bisa membaca, menulis, berhitung, atau ilmu lainnya, tawanan tersebut dibebaskan.
Ini merupakan spirit literasi juga karena beliau sangat menganjurkan generasi Islam untuk melajar membaca, menulis, dan lain-lain walupun kepada non muslim atau musuh Islam.
Dalam momen peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. inilah spirit yang perlu kita teladani, karena esensi dari spirit literasi ini adalah belajar mendengar, berbicara, membaca, dan menulis.
Allahu a’lam bisshowab.
Oleh: Dr. Fathur Rohman (Dosen Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng)