• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Menag: Pesantren Memiliki Sumbangsih Besar Terhadap Negara

Oleh: Thowiroh

tebuireng.co by tebuireng.co
2023-12-20
in Nasional, Pesantren
0
Menag Pesantren Memiliki Peran dan Sumbangsih Besar Terhadap Negara

Menag Pesantren Memiliki Peran dan Sumbangsih Besar Terhadap Negara (Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Menteri agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menjelaskan bahwa Pesantren memiliki peran serta sumbangsih yang besar terhadap negara bahkan sebelum merdeka. Hal tersebut disampaikan dalam acara sarasehan peningkatan kemandirian pesantren yang diselenggarakan di Jakarta Internasional Expo (JIEXPO). Sabtu (16/12/23).

Menurutnya, Indonesia dan Pesantren memiliki jejak sejarah yang cukup panjang  karena Pesantren telah membaktikan dirinya untuk Indonesia bahkan sebelum era kemerdekaan.

Ia menjelaskan bahwa pada masa penjajahan, pesantren telah berperan memberikan ruang pendidikan alternatif bagi anak-anak di pelosok Indonesia, di mana pada saat itu pendidikan hanya bisa diakses oleh anak keturunan belanda dan priyayi.

Pesantren juga ikut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan membuat banyak tokoh pesantren yang gugur. Bahkan, dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pun, Pesantren juga ikut berkontribusi dengan memelopori pertempuran untuk melakukan perlawanan dan mengusir tentara Sekutu yang datang dan ingin kembali menjajah Indonesia.

Seperti yang dilakukan oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari. Ulama asal Pesantren ini dikenal telah mengeluarkan fatwa resolusi jihad sebagai perintah untuk menarik para santri dan kiai untuk ikut serta mengusir para tentara Sekutu demi mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia.

Gus Yaqut mengungkapkan bahwa eko sejarah antara Pesantren dan Indonesia terus berlanjut ketika Pesantren juga ikut berjuang menegakkan demokrasi yang belum pernah ada sebelumnya. Yang mana hal tersebut menjadi salah satu sumbangsih yang telah diberikan Pesantren terhadap negara.

Untuk itu, Gus Yaqut menyampaikan bahwa hal tersebut sudah sepantasnya untuk diapresiasi yakni di antaranya dengan memberikan perhatian lebih terhadap pesantren.

Menteri agama tersebut juga mengungkapkan bahwa saat ini, pemerintah telah berusaha memberikan perhatian yang cukup besar terhadap pesantren utamanya di bidang pendidikan dan ekonomi.

Dalam bidang pendidikan, Gus Yaqut mengaku telah memberikan beberapa kemudahan kepada para santri dalam belajar seperti mengadakan program beasiswa. Program beasiswa dari pemerintah yang kini sudah berjalan untuk para santri adalah Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).

Program ini merupakan kolaborasi Kementerian Agama (Kemenag) dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan berupa pengelolaan dan pendanaan beasiswa gelar yang bersumber dari Dana Abadi Pesantren bagi santri lulusan Pondok Pesantren. Gus Yaqut menjelaskan bahwa program beasiswa tersebut bertujuan agar seluruh santri di Indonesia bisa menikmati pendidikan dengan baik.

Sedangkan dalam bidang ekonomi, pemerintah terus melakukan berbagai cara guna meningkatkan kapasitas ekonomi yang dimiliki pesantren seperti memberikan edukasi ekonomi, modal dan pemasaran sehingga pesantren bisa lebih mandiri dan tidak bergantung pada pihak di luar Pesantren.

Gus Yaqut berharap pesantren akan tumbuh menjadi lembaga yang independen utamanya dari sisi ekonomi sehingga dalam melaksanakan kegiatannya, pesantren tidak lagi membutuhkan bantuan dana dari pihak luar karena semua kebutuhannya telah dipenuhi secara mandiri memalui program bisnis yang telah dijalankan oleh pesantren.

Baca juga: The 100 dan Keterlibatan Pesantren

Previous Post

KH Nuril Huda, Pendiri PMII Asal Lamongan Wafat

Next Post

MUI Ajak Masyarakat Tidak Golput

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
MUI Ajak Masyarakat Tidak Golput

MUI Ajak Masyarakat Tidak Golput

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng