• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Kisah Kiai Djamaluddin Diganggu Jin

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2022-02-16
in Keislaman, Kiai, Pesantren, Seni & Budaya
0
Kisah Kiai Djamaluddin Diganggu Jin

Kisah Kiai Djamaluddin Diganggu Jin dan didatangi gurunya (ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

tebuireng.co – Kisah Kiai Djamaluddin diganggu jin ini bermula ketika ngaji rutinan Al-Hikam di Tambakberas Kiai Djamal menyinggung soal Arwah.

Menurut Kiai Djamaluddin arwah orang yang sempurna itu memiliki level berbeda dibandingkan arwah orang biasa. Di mana arwah tersebut mempunyai kemampuan untuk bertindak dan berbuat (tasharufain), seperti jasad pada umumnya.

Arwah seperti ini seperti halnya arwah Sayyidina Ali bin Abu Thalib yang membantu Salman Al-Farisi mengusir kawanan hewan buas yang bermaksud menyerangnya.

Atau roh Imam Ghazali yang belum punya jasad, tapi memiliki kemampuan untuk berdebat dengan Nabi Musa As.

Arwah jenis ini juga pernah dialami sendiri oleh Kiai Djamaluddin, di mana saat itu masih berada di Ndalem Utara (Ribath Al-Amanah saat ini) kerap kali diganggu oleh serangan jin.

Baca Juga: Amalan Mengatasi Anak Nakal

Suatu saat Kiai Djamal didatangi oleh gurunya bernama Kiai Shodiq.

“Djamal, engkau sedang susah ?” Tanya Kiai Shodiq.

” Ya”

“Kalau sudah jangan bilang-bilang, barusan Kiai Abdul Djalil Mustaqim datang kepadaku supaya mendatangi engkau”

Kedatangan Kiai Shodiq ke Kiai Djamal sambil membawa cangkir berisi madu dan menyuruh Kiai Djamal untuk membacakan Al-Qur’an dan meminumnya.

Setelah membaca Al-Qur’an khatam, anehnya sosok Kiai Shodiq hilang entah kemana, tapi cangkirnya masih ada. Sudah barang tentu yang hadir ke hadapan Kiai Djamal tersebut bukanlah jasad Kiai Shodiq melainkan arwah Kiai Shodiq.

Kisah Kiai Djamaluddin diganggu jin mengungkap tabir bahwa orang dekat dengan Allah bisa memiliki lathifah. Di sisi lain Kiai Djalil yang mendatangi Kiai Shodiq kemungkinan besar juga hanyalah arwahnya saja, dalam tasawuf arwah seperti ini disebut lathifah.

Hal ini diperkuat dengan kejadian di pesantren PETA Tulungagung di mana beberapa kali Kiai Djalil Mustaqim kerap membangunkan santrinya untuk salat malam.

Uniknya sang santri hanya dibangunkan Kiai Djalil Mustaqim melalui sebuah mimpi, yang juga menyuruh si santri menjadi imam dalam salat tersebut.

Sudah tentu mimpi tersebut bukan mimpi biasa, melainkan ada campur tangan sebuah arwah lathifah yang menyusup ke dalam sebuah alam bawah sadar seseorang, untuk membuat sebuah tindakan pesan.

Kembali Kiai Djamaluddin Ahmad menceritakan sebuah hikayat pengamalan tentang arwah lathifah sang guru Kiai Abdul Djalil Mustaqim Tulungagung.

Kala itu Kiai Djamal yang juga nyantri di Pesantren PETA kenal dekat dengan seorang teman asal Bawean, namanya Pak Subhan yang juga sudah beristri, tapi sudah lama tak pulang ke Bawean.

“Kang, sampean mengapa tidak pulang ke Bawean hingga meninggakkan istri selama tiga tahun?” Tanya Kiai Djamal saat itu.

“Di Bawean banyak tukang sihir usil. Suatu saat sewaktu saya di tengah laut, perahu saya disihir olehnya hingga putus. Akibatnya saya pun hampir saja tenggelam ke laut. Tiba tiba muncul seorang pemuda berjalan di atas air dan membantu menyambung kembali perahu saya yang putus. Saya tanya siapa nama engkau. Ternyata ia mengaku bernama Abdul Djalil Mustaqim. Sejak saat itu saya berjanji pada diri saya sendiri untuk mencarinya dan mengabdi sebagai murid. Saya tidak akan pulang selagi belum di suruh untuk pulang oleh Kiai Abdul Djalil.”

Oleh: Rizal Nanda Maghfiroh

Tags: Diganggu jinKH M Djamaluddin AhmadKiai DjamaluddinSantri
Previous Post

Tubuh Nabi Muhammad Bercahaya, Ini Kisahnya

Next Post

Prof Abdul Al-Haris: Mbak Yenny Capres 2024

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Prof Haris usulkan Yenny Wahid jadi Capres 2024

Prof Abdul Al-Haris: Mbak Yenny Capres 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Mubeng Beteng, Tradisi Masyarakat Yogyakarta Memasuki Bulan Muharam
  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna
  • Serangan Iran Dinilai Jadi Babak Baru dalam Sejarah Israel
  • Ferry Irwandi: Logical Fallacy Argumen Gus Ulil

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng