• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Keutamaan Bulan Rajab menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani

tebuireng.co by tebuireng.co
2025-01-10
in Keislaman
0
Keutamaan Bulan Rajab menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani.(Ist)

Keutamaan Bulan Rajab menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani.(Ist)

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Bulan Rajab termasuk pada salah satu bulan haram yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Banyak ulama yang telah menjelaskan terkait keutamaan bulan ini,salah satunya oleh Shultonul Auliya’ Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitabnya Al-Ghunyah Li Thalibi Thariqi Haq Azza Wajalla.

Kemuliaan terkait 4 bulan haram ( Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab) bahkan telah dikenal oleh bangsa Arab sebelum Islam datang. Penjelasan dalam Al-Qur’an sebagaimana tertera dalam surah At-Taubah ayat 36 tentang kemuliaan bulan haram ini semakin memperkuat adat dan kebiasaan yang telah dilakukan sebelumnya.

Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, kemuliaan bulan Rajab bisa diketahui melalui filosofi huruf pada nama bulan tersebut. Dalam Bahasa Arab, kata Rajab terdiri dari tiga huruf yakni Ra’ Jim dan Ba’.

Pertama, huruf Ra’ berarti Rahmatullah yang dimaksudkan bahwa Allah banyak melimpahkan Rahmat dan kasih sayang-Nya di bulan Rajab melebihi dari bulan biasanya. Oleh karenanya, dianjurkan untuk banyak melakukan amal saleh di bulan Rajab sebagai upaya mendapat banyak karunia-Nya. Dalam hadis disebutkan

-عن محمد بن مسلمة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (ﺇﻥ ﻟﺮﺑﻜﻢ ﻓﻲ ﺃﻳﺎﻡ ﺩﻫﺮﻛﻢ ﻧﻔﺤﺎﺕ ﻓﺘﻌﺮﺿﻮا ﻟﻬﺎ ﻟﻌﻞ ﺃﻥ ﻳﺼﻴﺒﻜﻢ ﻧﻔﺤﺔ ﻣﻨﻬﺎ ﻓﻼ ﺗﺸﻘﻮﻥ ﺑﻌﺪﻫﺎ ﺃﺑﺪا

Artinya: “Sesungguhnya Tuhan kalian memiliki beberapa karunia dalam setiap tahunnya, maka carilah karunia itu, barangkali kalian mendapatkan satu karunia sehingga kalian tidak akan celaka selamanya.”

Kedua, huruf Jim yang berarti Judullah (kedermawanan Allah) yakni rajab menjadi bulan mulia sebagai perantara terijabahnya do’a-do’a. Diantara do’a yang dipanjatkan Rasulullah bulan Rajab sebagai berikut

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.”

Ketiga, huruf Ba’ yang berarti Birrullah (kebaikan Allah) bahwa di bulan Rajab Allah melimpahkan kebaikannya salah satunya dengan melipatgandakan pahala dari amal saleh yang dilakukan di bulan tersebut. Rasulullah bersabda

أَيُّهَا النَّاسُ! إِنَّهُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ، شَهْرُ رَجَبَ، شَهْرُ الله تُضَاعَفُ فِيْهِ الْحَسَنَاتُ وَتُسْتَجَابُ فِيْهِ الدَّعَوَاتُ وَيُفَرَّجُ عَنْ الْكُرْبَاتِ، لَا يُرَدُّ فِيْهِ

Artinya, “Wahai manusia! Sungguh telah menaungi kepada kalian semua, bulan yang agung, yaitu bulan Rajab yang merupakan bulan Allah, setiap kebaikan akan dilipatgandakan di dalamnya dan doa-doa akan diterima, kegelisahan akan dihilangkan, doa-doa orang beriman tidak ditolak. Siapa saja yang melakukan kebaikan di dalamnya, maka akan dilipatgandakan menjadi berlipat-ganda, dan Allah bisa melipatgandakan (pahala) bagi siapa saja yang Dia kehendaki.” (HR Anas bin Malik).

Tiga keutamaan sebagaimana yang dijelaskan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani melalui filosofi bulan Rajab tersebut menjadi pengingat untuk kita tidak menyia-nyiakan kehadiran bulan Rajab dengan melakukan hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat.

Penulis: Thowiroh

Baca juga: Penjelasan Hadist Keistimewaan Puasa di Bulan Rajab


Tags: Rajab
Previous Post

Positifitas Toksik: Ketika Hal Baik Menjadi Racun

Next Post

Memulai Gaya Hidup Sehat dengan Mengonsumsi Real Food

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Memulai Gaya Hidup Sehat dengan Mengonsumsi Real Food. (Ist)

Memulai Gaya Hidup Sehat dengan Mengonsumsi Real Food

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Benarkah Biaya Pendidikan Kian Alami Kenaikan?
  • Doa Asyura di Kitab Hasyiyatul Jamal ‘ala Syarhil Manhaj
  • Mubeng Beteng, Tradisi Masyarakat Yogyakarta Memasuki Bulan Muharam
  • Jalanan dan Kaitannya dengan Karakter
  • Santri Ikuti Seleksi CBT MQKN 2025, Tujuh Kode Ujian Catat Skor Sempurna

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng