• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Jokes Ning Inayah Wahid Hibur Para Tamu di Puncak Haul ke-15 Gus Dur

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-12-23
in News, Tebuireng
0
Ning Inayah Wahid memberi sambutan pada acara puncak haul ke-15 Gus Dur. Foto: Youtube Tebuireng Official

Ning Inayah Wahid memberi sambutan pada acara puncak haul ke-15 Gus Dur. Foto: Youtube Tebuireng Official

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Malam puncak haul ke-15 KH Abdurrahman Wahid ( Gus Dur), berlangsung pada 22 Desember 2024. Acara yang dimulai ba’da isya’ dan berlokasi di halaman Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini berjalan dengan lancar dengan dihadiri ribuan orang.

Acara tersebut turut dihadiri oleh beberapa tokoh diantaranya Menteri Agama Republik Indonesia, Prof KH Nasaruddin Umar, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU), KH Said Aqil Siraj dan Habib Umar Muthahar.  Hadir pula putri pertama Gus Dur, Ning  Alissa wahid, dan putri bungsunya, Ning Inayah Wulandari Wahid atau yang akrab  disapa Ning Inayah Wahid.

Ditemani mantan staff rumah tangga kepresidenan pada era Gus Dur, Priyo Sambodho, putri bungsu Gus Dur ini  memberi sambutan sebagai perwakilan keluarga sekaligus menyapa para tamu yang hadir dalam acara tersebut.

Dengan punchline dan gaya kritisnya yang fenomenal, Ning Inayah menyampaikan kesan-kesannya dengan Gus Dur. Ia juga sempat menghibur para tamu dengan membahas topik hangat yang baru-baru ini sempat viral, yakni terkait peristiwa pedagang es teh keliling.

Berikut dialog Ning Inayah bersama rekannya diatas panggung yang sontak menjadi penghibur dan mengundang tawa para tamu haul.

“Wahhh malam ini ramai sekali ya, ini dari berbagai macam kalangan dan golongan hadir disini, tapi cuma satu mas Priyo yang saya cari, tukang es teh” diikuti dengan gelak tawa para tamu yang ramai.  

Kemudian disahut oleh rekannya “wah iya, tidak ada, bapaknya lagi umroh tapi kalo es teh yang ngga keliling gitu ada kok,”  

Ning Inayah menimpali “oo kalau es teh biasa saya tidak mau mas Priyo, saya maunya es teh yang strong, yang seduhannya kuat, dan rasanya juga kuat, sangking kuatnya bisa menurunkan jabatan ya,” disusul gemuruh tepuk tangan dan suara tawa riang dari para tamu.

Dalam jokes tersebut, ternyata Ning Inayah ingin menyampaikan pesan tersirat yang menjadi salah satu prinsip Gus Dur dalam hidupnya, yakni tidak fanatik dalam menjadi pemimpin. Sebab pemimpin yang baik adalah yang selalu merangkul yang lemah dan bertanggung jawab penuh pada apa yang menjadi kewajibannya.

“jangan sampai hanya demi jabatan kita jadi terlena apalagi sampai merendahkan dan menjatuhkan orang lain,” ungkapnya.

 “wah betul mba, ucapan sampean sama dengan apa yang dikatakan Gus Dur “tidak ada jabatan yang pantas diperjuangkan mati-matian,”  pungkas Priyo Sambodho.

Penulis: Nafissa Izzah

Editor: Thowiroh

Baca juga: Ruang Gus Dur di Museum Islam Indonesia, Ada Kaset-Kopiah

Tags: haul Gus Dur
Previous Post

Bahtsul Masail, Layaknya Energi Nuklir Penguat dalam Belajar

Next Post

KH Said Aqil Siroj Jelaskan Tiga Warisan Emas Pesantren

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
KH Said Aqil Siradj Jelaskan Tiga Warisan Emas Pesantren. (Ist)

KH Said Aqil Siroj Jelaskan Tiga Warisan Emas Pesantren

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng