• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Ikut Meriahkan Harlah ke-102 NU, TPQ Al-Muhibbin dan Masyarakat Mojoagung Gelar Napak Tilas Ulama

Syarif Abdurrahman by Syarif Abdurrahman
2025-01-27
in Pesantren, Santri
0
Foto Bersama Segenap Siswa TPQ Al-Muhibbin dengan Ning Sheila dan Gus Ahmad Kafabihi Mahrus

FFoto Bersama Segenap Siswa TPQ Al-Muhibbin dengan Ning Sheila dan Gus Ahmad Kafabihi Mahrus

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Dalam rangka ikut memeriahkan hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke 102, santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan Majelis Taklim Al-Muhibbin Mojoagung, Jombang mengadakan ziarah wali dan sowan tokoh agama.

Kegiatan diawali dengan ziarah ke makam Sayyid Sulaiman dan tokoh Betek, Mojoagung. Perjalanan dilanjutkan ke makam Syekh Ihsan Jampes dan Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

Salah satu tokoh agama yang ditemui yaitu pengasuh Pondok Pesantren Baitul Quran KH Ahmad Kafabihi Mahrus dan Bu Nyai Hj Sheila Hasina atau lebih di kenal dengan Neng Sheila.

Menurut Ustadzah Fida, kegiatan ini diniatkan untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU dengan mengenalkan ulama dan tokoh pesantren ke peserta didik (santri) beserta wali santri.

“Nahdlatul Ulama itu secara arti kebangkitan Ulama, jadi kita dekatkan santri ke ulama agar mereka mau meniru ketekunan dalam mengaji dan akhlak baik,” jelasnya, Rabu (22/01/2025).

Dikatakannya, ia sengaja memilih momentum Harlah NU, agar para santri mudah mengingatnya, baik perjalanannya, tokoh Ulama maupun nasihat ketika bertemu tokoh agama.

“Biasanya kalau ada kegiatan, ada proses perjalanan kayak begini, ingatnya lebih lama. Ketika ingat kegiatan, semoga juga ingat akan semangat belajar Ulama dan nasihat mereka. Lalu jadi idola,” imbuh Fida.

Fida menjelaskan, santri TPQ Al-Muhibbin mayoritas anak-anak, karena pikiran anak-anak masih bagus, ia dan asatidz bermaksud mengenalkan ulama kepada mereka. Pengalaman langsung dapat memicu rasa ingin tahu dan minat belajar anak-anak, membuat mereka lebih antusias dalam mengeksplorasi pengetahuan baru.

“Berinteraksi dengan lingkungan baru dan orang-orang baru dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional,” katanya.

Nasihat KH Ahmad Kafabihi

Dalam pertemuan santri TPQ Al-Muhibbin dan KH Ahmad Kafabihi beserta istri. KH Ahmad Kafabihi berpesan bahwa cara yang paling cepat untuk tazkiyatun nufus (membersihkan hati) adalah dengan cara mengaji karya para ulama dan orang yang dekat dengan Allah.

Dengan begitu, seseorang akan mengetahui bagaimana cara termudah dan terdekat menjadi orang yang bersih hatinya, pikirannya, dan sifatnya. Tanpa mengaji dan membaca, seseorang ibarat berjalan dalam kegelapan, karena tak memiliki arah dan tujuan.

“Cara yang paling cepat untuk tazkiyatun nufus (membersihkan hati) adalah dengan cara mengaji,” ucapnya.

Cara lain untuk membersihkan hati yaitu mendengarkan nasihat ulama. Khususnya bagi seseorang yang membutuhkan bantuan orang lain dalam memahami karya-karya ulama agar tidak tersesat.

“Bisa berkumpul dengan para Ulama. Kegiatan ziarah wali dan sowan kiai ini memang tujuannya. Menjaga ucapan yang baik dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari (harus berkata yang baik baik,” tandasnya.

Penulis: Syarif Abdurrahman

Editor: Thowiroh

Baca juga: Profil Ning Sheila, Influencer dari Lirboyo

Previous Post

Isra’ Mi’raj, Perjalanan Cinta Rasulullah

Next Post

Menjawab Tuduhan Bid’ah Peringatan Isra’ Mi’raj

Syarif Abdurrahman

Syarif Abdurrahman

Santri Pondok Pesantren Tebuireng.

Next Post
Menjawab Tuduhan Bid’ah Peringatan Isra’ Mi’raj. (Ist)

Menjawab Tuduhan Bid’ah Peringatan Isra’ Mi’raj

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Buka MQK 2025, Menag Dorong Eksplorasi Turats untuk Pelestarian Lingkungan
  • Erick Thohir: Sport Tourism Memiliki Peran Vital Pembangunan Bangsa
  • Menag Salurkan Bantuan ke Pesantren Al Khoziny dan Pastikan Pencegahan Kejadian Serupa
  • Buku-buku yang Pernah Dilarang di Indonesia
  • Benarkah Membaca Sastra dapat Meningkatkan Empati?

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng