• Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik
Tebuireng Initiatives
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
No Result
View All Result
Tebuireng Initiatives
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Politik
Tebuireng Initiatives

Hati-hati, Hindari Crab Mentality

tebuireng.co by tebuireng.co
2024-07-11
in Galeri, Gaya Hidup
0
Hati-hati, Hindari Crab Mentality (Ist).

Hati-hati, Hindari Crab Mentality (Ist).

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp


Pernahkah kamu merasa iri hati ketika melihat orang lain berprestasi atau lebih sukses? Atau pernah memiliki perasaan “Jika saya tidak dapat, maka orang lain juga tidak boleh dapat”. Fenomena perilaku ini disebut dengan Crab Mentality atau Mental Kepiting.


Istilah ini berasal dari anekdot perilaku kepiting di dalam ember. Ketika ada satu kepiting yang berusaha untuk ke luar ember, maka kepiting yang lain akan berusaha menarik dan menggagalkannya.
Perilaku kepiting seperti ini juga terjadi dalam kehidupan manusia. Tidak susah untuk kita menemukan mental-mental kepiting di sekitar kita, bahkan di lingkungan terdekat kita sendiri. Contohnya adalah mahasiswa yang mengajak temannya untuk bolos, teman yang suka merendahkan orang lain, bermain curang, koruptor, dan money politic, ataupun segala usaha untuk menjatuhkan orang lain.


Sebenarnya, setiap manusia memiliki sifat kompetitif, maka wajar jika kita memiliki perasaan takut tertinggal ketika melihat kesuksesan orang lain. Namun jika berlebihan, hal ini dapat menciptakan mental kepiting. Dampak buruknya banyak sekali, seperti selalu merasa kurang dan menganggap orang lain adalah lawan, dan menggunakan segala cara untuk mengalahkan orang lain termasuk menggunakan cara yang tidak sehat.


Banyak faktor yang dapat menumbuhkan Crab Mentality, di antaranya adalah rasa tidak percaya diri (insecure) yang tinggi, iri hati, rasa putus asa, depresi hingga ketergantungan dengan orang lain.
Berada dalam kelompok yang memiliki mental kepiting, sangat bisa membuat kita ikut merasa tidak percaya diri, putus asa, tidak yakin dengan kemampuan diri kita sendiri bahkan depresi.

Maka kita perlu menghindari kelompok dengan mental kepiting. Beberapa caranya adalah dengan tetap optimis dengan diri sendiri, evaluasi ketika mengalami hambatan dan berkelompok dengan orang-orang yang suportif.


Mental Kepiting ini memiliki dampak yang buruk bagi diri sendiri dan hubungan dengan orang lain. Maka, sebisa mungkin kita berusaha untuk tidak memiliki mental kepiting dalam menjalani kehidupan dan tidak berkelompok dengan orang-orang yang bermental kepiting.

Penulis: Rindi Ardiansyah

Editor: Thowiroh

Baca juga:Meningkatkan Kesehatan Mental dengan Mindfulness

Tags: Crab Mentality
Previous Post

Menag RI: Dialog Antar Agama, Wujudkan Perdamaian Dunia

Next Post

Pentingnya Perhatian Publik terhadap Kajian Fikih

tebuireng.co

tebuireng.co

tebuireng.co adalah Media Tebuireng Initiatives yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita besar Gus Sholah dan para masyayikh tebuireng

Next Post
Dokumentasi Kegiatan Kajian Fikh Wanita Bersama Ning Widad Bariroh.

Pentingnya Perhatian Publik terhadap Kajian Fikih

Comments 0

  1. Machtumah malayati says:
    1 tahun ago

    Mencerahkan

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result

Pos-pos Terbaru

  • Kemenhaj Resmi Rilis Desain Batik Baru untuk Penyelenggaraan Haji 2026
  • Berdakwah Ala Jek: Penuh Humor tapi Teguh Syariat
  • Hati-Hati Bahaya Maghrur, Tertipu Oleh Kebaikan Diri Sendiri
  • Manusia dalam Pancasila: Makhluk Monoplural yang Menyatu dalam Keberagaman
  • Menjadi Mandiri: Seni Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Komentar Terbaru

  • Yayat.hendrayana pada Surat Yasin dan Amalan Segala Hajat
  • Universitas Islam Sultan Agung pada Pentingnya Bahtsul Masail sebagai Ruh Pesantren
  • Thowiroh pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Dodi Sobari pada Dauroh Badlan Al-Masruriyy Cetak Santri Bisa Bahasa Arab 2 Bulan
  • Tri Setyowati pada Ijazah Wirid dari Kiai Abdul Wahab Hasbullah
  • About
  • Kontak
  • Privacy & Policy
  • Terms and Conditions
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng

No Result
View All Result
  • Tebuireng
  • News
  • Keislaman
  • Pesantren
  • Kebangsaan
  • Galeri
  • Kolom Pakar
  • Politik

© 2021 Tebuireng Initiatives - Berkarya Untuk Bangsa by Tebuireng