Pernahkah kamu merasa iri hati ketika melihat orang lain berprestasi atau lebih sukses? Atau pernah memiliki perasaan “Jika saya tidak dapat, maka orang lain juga tidak boleh dapat”. Fenomena perilaku ini disebut dengan Crab Mentality atau Mental Kepiting.
Istilah ini berasal dari anekdot perilaku kepiting di dalam ember. Ketika ada satu kepiting yang berusaha untuk ke luar ember, maka kepiting yang lain akan berusaha menarik dan menggagalkannya.
Perilaku kepiting seperti ini juga terjadi dalam kehidupan manusia. Tidak susah untuk kita menemukan mental-mental kepiting di sekitar kita, bahkan di lingkungan terdekat kita sendiri. Contohnya adalah mahasiswa yang mengajak temannya untuk bolos, teman yang suka merendahkan orang lain, bermain curang, koruptor, dan money politic, ataupun segala usaha untuk menjatuhkan orang lain.
Sebenarnya, setiap manusia memiliki sifat kompetitif, maka wajar jika kita memiliki perasaan takut tertinggal ketika melihat kesuksesan orang lain. Namun jika berlebihan, hal ini dapat menciptakan mental kepiting. Dampak buruknya banyak sekali, seperti selalu merasa kurang dan menganggap orang lain adalah lawan, dan menggunakan segala cara untuk mengalahkan orang lain termasuk menggunakan cara yang tidak sehat.
Banyak faktor yang dapat menumbuhkan Crab Mentality, di antaranya adalah rasa tidak percaya diri (insecure) yang tinggi, iri hati, rasa putus asa, depresi hingga ketergantungan dengan orang lain.
Berada dalam kelompok yang memiliki mental kepiting, sangat bisa membuat kita ikut merasa tidak percaya diri, putus asa, tidak yakin dengan kemampuan diri kita sendiri bahkan depresi.
Maka kita perlu menghindari kelompok dengan mental kepiting. Beberapa caranya adalah dengan tetap optimis dengan diri sendiri, evaluasi ketika mengalami hambatan dan berkelompok dengan orang-orang yang suportif.
Mental Kepiting ini memiliki dampak yang buruk bagi diri sendiri dan hubungan dengan orang lain. Maka, sebisa mungkin kita berusaha untuk tidak memiliki mental kepiting dalam menjalani kehidupan dan tidak berkelompok dengan orang-orang yang bermental kepiting.
Penulis: Rindi Ardiansyah
Editor: Thowiroh
Mencerahkan